Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Prospek AKRA Usai Dirikan Anak Usaha untuk Ekspansi ke Sektor EBT

10 Jan 2024, 13:42 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Emiten minyak bumi PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) baru-baru ini mengumumkan pembentukan anak perusahaan baru yang diberi nama PT Berkah Renewable Energi Nusantara seiring dengan rencana ekspansi ke sektor energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini dilakukan pada Jumat, 5 Januari 2023 dengan melibatkan kerja sama dengan salah satu anak usahanya, PT Usaha Era Pratama. 

Berkah Renewable Energi Nusantara berlokasi di Gresik, Jawa Timur, dengan fokus bisnis pada operasional pembangkit listrik serta aktivitas terkait penyediaan energi. Perusahaan memiliki visi untuk menyediakan listrik menggunakan berbagai sumber energi seperti energi fosil, energi terbarukan, dan kombinasi keduanya (hybrid). AKRA berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sumber energi baru, terutama untuk pelanggan industri. 

Perusahaan ini akan memulai operasinya di Kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik dan sementara akan fokus pada area tersebut. Namun juga berencana untuk mengeksplorasi peluang di luar area tersebut.

Baca juga: Strategi Paslon Pilpres 2024 dalam Mendorong Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia

Sebelumnya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE telah memasang panel surya yang disediakan oleh PT Xurya Daya Indonesia (Xurya), sebuah inisiatif dari PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, anak perusahaan AKRA. 

Dengan pendirian perusahaan baru ini, diharapkan pengembangan panel surya akan lebih diperluas. Untuk mendukung anak usaha barunya, AKRA telah menginvestasikan modal awal sebesar Rp30 miliar dari kas internal.

Pendirian Berkah Renewable Energi Nusantara dapat memberikan sumber pendapatan baru. Penyediaan energi, khususnya dari sumber terbarukan, cenderung menghasilkan pendapatan berulang (recurring income) yang stabil, mengingat kebutuhan energi yang terus meningkat terutama di area industri. Adapun pembentukan anak usaha baru ini membidik pertumbuhan laba bersih AKRA hingga 15% YoY.

Sebagai perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai penyalur bahan bakar minyak, AKRA kini memperluas portofolio bisnisnya ke sektor EBT. Ini membantu diversifikasi sumber pendapatan perusahaan, mengurangi risiko terkonsentrasi pada satu sektor saja.

Baca juga: Mencari Saham Consumer Goods dengan Valuasi Paling Murah

Selain itu, investasi di sektor energi terbarukan sering kali dianggap sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan sejalan dengan tren global menuju energi bersih. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan prospek pertumbuhan AKRA di masa depan.

Dilansir dari Kontan, sepanjang tahun 2023, JIIPE berhasil menarik investor besar, dengan penjualan lahan mencapai 90,6 hektare, melampaui target tahunan sebelumnya. Pembeli termasuk perusahaan dari Amerika Serikat, Hongkong, dan China, dengan rencana AKRA untuk meningkatkan target penjualan lahan di JIIPE menjadi 130 hektare pada tahun ini.

Keberhasilan JIIPE dalam menarik investor dan penjualan lahan yang signifikan menunjukkan potensi kenaikan nilai aset. Ini tidak hanya meningkatkan kekayaan perusahaan tetapi juga dapat menarik lebih banyak investor.

Pemerintah sendiri menargetkan investasi asing di JIIPE dapat mencapai US$16 miliar atau sekitar Rp250 triliun.

Tidak hanya JIIPE, AKRA juga agresif untuk memperluas operasional bidang perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM), yang mana merencanakan bisnis ini bisa tumbuh 6 - 8% YoY.

Baca juga: Laut Merah Hingga Potensi Inflasi dan Suku Bunga

Lantas, apakah saham AKRA saat ini cukup menarik? Bagaimana strateginya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Gaji Dipotong Tapera, Apa dan Gimana Dampaknya?

30 Mei 2024, 13:05 WIB
article
ArtikelInsight

BBRI Masih Nyaman di Level 4000-an, Apa yang Mesti Dilakukan Holder?

29 Apr 2024, 14:20 WIB
article
ArtikelInsight

Harga Nikel Cetak Rekor, Sahamnya Menyala

22 Apr 2024, 16:23 WIB
article
ArtikelInsight

Rupiah Ambruk ke Level Terendah Empat Tahun, Begini Korelasinya ke IHSG Secara Historis

17 Apr 2024, 11:51 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi