MYOR Optimis Penjualan Naik 10% di 2024 Tanpa Kerek ASP

Dalam perdagangan sesi I hari ini (09/01), saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengalami kenaikan sebesar 1,67%, mencapai harga 2440. Kenaikan ini diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan konsumsi selama periode Natal dan Tahun Baru 2024. 

Dalam konteks industri makanan, tahun 2024 dianggap menguntungkan, terutama dengan adanya Pemilu 2024 yang diharapkan dapat meningkatkan konsumsi khususnya di kalangan menengah ke bawah. 

Meskipun demikian, MYOR menghadapi beberapa tantangan, seperti penurunan daya beli dan fluktuasi nilai tukar, yang bisa memengaruhi kinerjanya di tahun 2024. Analis memperkirakan bahwa pendapatan MYOR akan meningkat sekitar 5%-7% dan laba bersihnya tumbuh 3%-5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sisi lain, manajemen MYOR sendiri memiliki pandangan yang lebih optimis untuk tahun 2024, menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10%. Pertumbuhan ini diharapkan terjadi tanpa menaikkan harga jual rata-rata (average selling price/ASP), namun melalui peningkatan volume penjualan, yang didorong oleh permintaan yang lebih tinggi selama hari raya besar dan Pemilu. 

Akan tetapi momentum Pemilu hanya berlangsung sampai Juni 2024, dan setelah itu konsumsi diperkirakan melambat, terutama karena kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang terbatas.

Hingga kuartal III/2023, MYOR mencatat kenaikan pendapatan sebesar 2,98% menjadi Rp22,89 triliun, dan laba bersihnya naik signifikan sebesar 86,90% menjadi Rp2,02 triliun. 

Penjualan ekspor MYOR menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi daripada penjualan domestik, dengan kenaikan ekspor sebesar 6,1% dibandingkan dengan peningkatan domestik hanya 0,7%. 

Perseroan telah menjalin kerja sama dengan Mayora Nigeria Ltd untuk penjualan produknya ke Nigeria seperti biskuit, wafer, permen, coklat, dan sejenisnya. Kerja sama masih dalam tahap uji coba, dan hingga 30 September 2023 nilai transaksinya mencapai US$45.452 atau sekitar 0,002% dari target pendapatan 2023. 

Selain itu, MYOR berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di beberapa segmen produk. Berdasarkan data Nielsen Ritel, pangsa pasar biskuit MYOR naik menjadi 42% pada kuartal III/2023 (vs 39% pada kuartal II/2023). Sedangkan pangsa pasar wafer naik menjadi 23% pada kuartal III/2023(vs 20% pada kuartal II/2023). 

Dan coklat meningkat 1 poin secara kuartalan menjadi 33%, menduduki peringkat 1 pangsa pasar dalam kategori cokelat. Perusahaan juga telah meluncurkan produk coklat premium.  Hal ini memungkinkan perseroan memanfaatkan kelas menengah yang terus meningkat. 

Melihat daya beli yang masih rapuh, manajemen perusahaan telah merevisi target pertumbuhan penjualan 2023 dari 10-12% menjadi 3-5%. 

Mau tahu strategi trading sama MYOR? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.