Tujuh Calon Emiten Akan IPO Awal Tahun 2024, Ada yang Menarik?

Happy new year, Emtraders! Memasuki tahun yang baru, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga bakal kedatangan pendatang-pendatang baru yang siap IPO alias initial public offering. Nah, sejauh ini ada 7 calon emiten yang akan listing di awal tahun 2024. 

Untuk para hunter saham IPO, merapat dulu yuk! Kira-kira mana nih di antaranya yang paling potensial? Berikut ulasan singkatnya.

ASLI

PT Asri Karya Lestari (ASLI) adalah perusahaan yang berfokus pada konstruksi umum dan penyewaan alat berat. Perusahaan ini telah bekerja pada proyek-proyek besar seperti Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan lainnya. 

ASLI berencana menjual 1,25 miliar saham (20% dari total) dengan harga Rp100-130 per saham, berpotensi mengumpulkan Rp162,5 miliar. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk modal anak perusahaan dan modal kerja. Adapun tanggal pencatatannya 5 Januari 2024.

Kinerja keuangan semester I/2023:

Pendapatan: Rp82,61 miliar (+33,44% YoY)

Laba bersih: Rp10,75 miliar (+58,62% YoY)

Baca juga: Cara Beli Saham E-IPO

CGAS

Selain itu, PT Citra Nusantara Gemilang (CGAS) juga tengah bersiap akan IPO. Sebagai perusahaan distribusi dan perdagangan gas alam, CGAS menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. 

Melalui aksi IPO, mereka akan menjual 531,4 juta saham (30%) dengan harga Rp284-338 per saham. Potensi raupan dana maksimum Rp179,6 miliar yang akan digunakan untuk membangun stasiun LNG dan modal kerja. Sahamnya akan mulai tercatat di BEI pada 8 Januari 2024. 

Kinerja keuangan semester I/2023:

Pendapatan: Rp182,66 miliar (-15,05% YoY)

Laba bersih: Rp4,63 miliar (-36,27% YoY)

Baca juga: Mau Beli Saham-Saham IPO? Ketahui Hal Ini Dulu!

NICE

PT Adhi Kartiko Pratama (NICE) adalah perusahaan yang berfokus pada pertambangan bijih nikel. Perusahaan ini berencana menjual 1,2 miliar saham existing (20%) dengan harga Rp430-540 rupiah. 

Dengan demikian potensi nilai transaksi mencapai Rp644,7 miliar rupiah. Dana yang terkumpul tidak akan digunakan untuk keperluan perusahaan karena ini adalah divestasi pengendali. NICE akan IPO pada 9 Januari 2024.

Kinerja keuangan semester I/2023:

Pendapatan: Rp387,56 miliar (-11,50% YoY)

Laba bersih: Rp40,54 miliar (-48,10% YoY)

ACRO

PT Samcro Hyosung Adilestari (ACRO) adalah perusahaan yang memproduksi perekat velcro dan webbing tape untuk berbagai keperluan. Mereka berencana menjual 694 juta saham (20%) dengan harga Rp103-108 rupiah per saham, berpotensi mengumpulkan Rp74,9 miliar. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk pembelian mesin, pembayaran utang, dan modal kerja. Diperkirakan saham ACRO akan IPO pada 10 Januari 2024.

Kinerja keuangan semester I/2023:

Pendapatan: Rp22,76 miliar (-14,50% YoY)

Laba bersih: Rp4,15 miliar (+141,72% YoY)

Baca juga: Prospektus IPO: Pengertian, Jenis, dan Cara Baca untuk Pemula

MSJA

Menyusul, ada PT Multi Spunindo Jaya (MSJA) yang beroperasi di industri tekstil non-woven. MSJA akan menjual 882,4 juta saham (15%) seharga Rp250-350 rupiah. Potensi dana yang terkumpul mencapai Rp308,8 miliar yang akan dipakai untuk belanja modal, modal kerja, dan pembayaran utang. Sahamnya diperkirakan akan tercatat di BEI pada 10 Januari 2024.

Kinerja keuangan semester I/2023:

Pendapatan: US$36,45 juta (-15,00% YoY)

Laba bersih: US$3,64 juta (+68,06% YoY)

SMLE

PT Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) merupakan perusahaan yang beroperasi di industri bahan baku untuk makanan, minuman, perawatan diri, dan bahan kimia. SMLE menawarkan 230 juta saham (12,5%) seharga Rp200-210 per saham. 

Itu artinya, potensi dana yang berhasil diraup maksimum Rp48,3 miliar rupiah. Dana akan digunakan untuk pembelian gudang, pengembangan lab, dan modal kerja. SMLE akan IPO pada 10 Januari 2024.

Kinerja keuangan semester I/2023:

Pendapatan: Rp92,31 miliar (+49,42% YoY)

Laba bersih: Rp2,22 miliar (+65,42% YoY)

Baca juga: Cara Menganalisis Saham IPO Agar Nggak Salah Pilih

MANG

Berikutnya ada PT Manggung Polahraya (MANG) yang merupakan perusahaan konstruksi gedung dan infrastruktur jalan, serta produksi aspal dan beton. MANG menawarkan 762,5 juta saham (20%) dengan rentang harga Rp90-110 per saham. Sehingga potensi pengumpulan dana mencapai Rp83,9 miliar yang semuanya akan digunakan untuk modal kerja. Perkiraan pencatatan saham MANG jatuh pada tanggal 11 Januari 2024.

Kinerja keuangan semester I/2023:

Pendapatan: Rp34,88 miliar (+1.495,54% YoY)

Laba bersih: Rp402,72 juta (+109,41% YoY)

Baca juga: 5 IPO Terbesar 2023, Apa Kabar Sahamnya?

Dari semua saham yang akan IPO, NICE memiliki potensi nilai transaksi terbesar mencapai Rp644,7 miliar. Adapun beberapa calon emiten dengan tujuan penggunaan dana bukan untuk bayar utang antara lain ASLI, CGAS, NICE, SMLE, dan MANG. 

Sedangkan dari sisi profitabilitas, ACRO mencatatkan pertumbuhan laba bersih paling signifikan sebesar 141,72%

Pertanyaannya, adakah saham di atas yang menarik? Bagaimana strategi trading saham IPO? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.