Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

5 IPO Terbesar 2023, Apa Kabar Sahamnya?

22 Des 2023, 09:12 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Per 11 Desember 2023, sudah ada 79 emiten yang melakukan pencatatan saham di bursa atau biasa disebut initial public offering (IPO). Beberapa di antaranya ada yang harga sahamnya naik sangat kencang dari harga IPO. Namun, ada juga yang justru sekarang bergerak di bawah harga IPO.


Lalu, siapa saja deretan IPO terbesar di tahun 2023? Bagaimana nasib sahamnya? Langsung saja simak pembahasannya di artikel ini, ya!

AMMN

Di posisi pertama ada emiten terafiliasi Grup Medco, yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). AMMN resmi tercatat di bursa pada 7 Juli 2023 dengan menawarkan 6,3 miliar lembar saham seharga Rp1.695 per lembar saham. Dana yang dihimpun perusahaan mencapai Rp10,73 triliun. Hingga sekarang, harga saham AMMN sudah melonjak 283% ke level 6500.


Per kuartal III/2023, penjualan AMMN turun 41,62% menjadi US$1,15 miliar efek beban operasional meningkat 20,45%. Imbasnya, laba bersih melorot 91,57% menjadi US$62,67 juta. Pada tujuh bulan pertama, operasional perusahaan terdampak cuaca buruk dan penundaan perpanjangan izin ekspor. 


Baca juga: Saham IPO AMMN Jadi Big Caps di Hari Pertama Listing, Begini Prospek Bisnisnya

PGEO

Emiten EBT PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melakukan IPO pada 24 Februari 2024 dengan menawarkan 10,3 miliar lembar saham seharga Rp875 per lembar saham. Otomatis, dana segar yang diperoleh sebesar Rp9,06 triliun, membuat PGEO menduduki urutan kedua IPO terbesar 2023. Saat ini harga sahamnya naik 40% sejak IPO ke level 1225.


Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan PGEO tumbuh 7,49% menjadi US$308,92 juta. Hal ini didorong oleh penjualan uap dan listrik kepada PLN yang naik 6,14% dan Indonesia Power naik 6,38%. Dengan demikian laba bersih naik 19,81% menjadi US$111,43 juta.


Baca juga: Saham PGEO Ngebut, Tersulut Kabar Ekspansi Panas Bumi di Kenya

MBMA

Berikutnya, emiten pertambangan nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). IPO dilaksanakan pada 18 April dengan menawarakan saham sebanyak 11 miliar lembar dengan harga pelaksanaan Rp795 per lembar saham. Melalui aksi IPO, MBMA mendapatkan dana segar mencapai Rp8,75 triliun. Saat ini harga sahamnya sudah turun 30% dari harga IPO ke level 560.


Hingga kuartal III/2023 MBMA membukukan kenaikan pendapatan 201,9% menjadi US$289,44 juta. Namun, laba bersihnya justru ambles 97,4% menjadi US$677 ribu. Hal ini disebabkan oleh pembengkakan beban seperti: beban penjualan dan pemasaran +231,46%, beban umum dan administrasi +82,17%, serta beban keuangan +88,43%.


Baca juga: Prospektus IPO: Pengertian, Jenis, dan Cara Baca untuk Pemula

BREN

Di urutan keempat ada emiten milik Prajogo Pangestu yang belakangan ini cukup trending, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). BREN melakukan IPO pada 9 Oktober 2023 dengan saham yang ditawarkan mencapai 4 miliar lembar. Harga pelaksanaan Rp780 per lembar saham, sehingga dana yang dihimpun sebesar Rp3,13 triliun. Sejak IPO, harga sahamnya melambung 906% ke posisi saat ini di 7450.


Anak usaha BRPT ini mencatatkan mencatatkan pertumbuhan pendapatan 5,13% menjadi US$445,27 juta per kuartal III/2023, didorong kenaikan penjualan listrik 8,57% dan uap 21,51%. Di sisi lain laba bersih tumbuh 12,40% menjadi US$84,47 juta.


Baca juga: IPO BREN: Anak Usaha BRPT Mau Listring, Bisnisnya Prospektif?

CNMA

Emiten bioskop PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) yang terkenal dengan XXI-nya juga masuk ke dalam urutan 5 besar IPO tahun 2023. Saham CNMA listing di bursa pada 2 Agustus 2023 dengan menawarkan 8,3 miliar lembar saham seharga Rp270 per lembar saham. Melalui IPO, CNMA berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,25 triliun. Saat ini harga saham CNMA turun 6% ke level 254 sejak IPO.


Per kuartal III/2023 pendapatan CNMA tumbuh 15,4% mencapai Rp3,81 triliun, ditopang oleh pendapatan bioskop yang naik 10,34%. Sebagai informasi, segmen ini memberikan kontribusi sebesar 59,9% terhadap total pendapatan. Adapun laba bersih ikut tumbuh 3,3% menjadi Rp387,9 miliar.


Baca juga: Mau Beli Saham IPO? Ketahui Hal-Hal Ini Dulu!


Nah, itu tadi adalah 5 IPO terbesar 2023. Jika kamu mau tahu strategi trading saham IPO supaya tidak salah pilih dan tidak terbawa turun, yuk upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. 


Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

IPO BREN: Anak Usaha BRPT Mau Listing, Bisnisnya Prospektif?

18 Sep 2023, 17:18 WIB
article
ArtikelInsight

Distributor Coca-Cola (GRPM) Siap IPO, Gimana Prospeknya?

15 Jun 2023, 16:40 WIB
article
ArtikelInsight

Prospek VKTR: Anak Usaha Bakrie yang Mau IPO, Apakah Cerah?

13 Jun 2023, 13:18 WIB
ipo vktr
ArtikelInsight

Perusahaan Alat Kesehatan Mau IPO, Begini Prospeknya

13 Okt 2022, 17:52 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi