Prospek PTRO Setelah Diakuisisi CUAN Milik Taipan Prajogo Pangestu

Emtraders, PT Petrosea Tbk (PTRO) akan memiliki pemegang saham pengendali baru. Perusahaan pertambangan batu bara milik Prajogo Pangestu, yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), memperluas cakupan bisnisnya ke dalam segmen kontraktor pertambangan melalui aksi akuisisi sebagian saham PTRO.

CUAN mengambil alih sebanyak 342,9 juta atau setara 34% saham PTRO melalui entitas anaknya, yaitu PT Kreasi Jaya Persada (KJP). Perjanjian jual beli saham ditandatangani pada 7 November 2023 dengan pemegang saham pengendali PTRO, yaitu PT Caraka Reksa Optima (CRO). 

Pasca penyelesaian transaksi, manajemen CUAN mengumumkan bahwa KJP akan menjadi pemegang saham pengendali baru PTRO. Nilai akuisisi tidak dirinci lebih lanjut, tapi dengan mengacu pada harga penutupan PTRO tanggal 7 November 2023 di level 4240 (dengan P/E FY23F sebesar 5,7x), diperkirakan nilai transaksi mencapai Rp1,5 triliun.

Adapun kemungkinan tender offer kepada investor minoritas dari pihak pemegang saham baru setelah akuisisi selesai. Tender offer adalah penawaran untuk membeli sisa saham perusahaan dari pihak tertentu ke pemegang saham suatu perusahaan. Dalam konteks akuisisi PTRO, KJP di bawah CUAN wajib melakukan tender offer karena sudah menjadi pengendali baru.

Hal itu bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama ke semua pemegang saham agar sahamnya bisa dibeli oleh pemilik mayoritas. Dalam hal ini lah biasanya tender offer ditawarkan dengan harga yang premium. Jadi investor cenderung tertarik untuk melepas sahamnya untuk mendapatkan keuntungan melalui tender offer.

Baca juga: Tender Offer Saham, Apa Maksudnya? 

Akuisisi ini akan memberikan manfaat positif bagi PTRO, khususnya dengan adanya potensi proyek-proyek baru dari CUAN dan dukungan ekosistem Grup Barito. 

PTRO saat ini sedang melaksanakan 8 proyek engineering-procurement-construction (EPC) yang sebagian besar berasal dari PT Freeport Indonesia, dengan nilai kontrak keseluruhan mencapai US$518 juta. 

Sampai akhir Oktober 2023, PTRO telah berhasil menghasilkan omzet sebesar US$219 juta, yang setara dengan 42,3% dari total nilai kontrak proyek-proyek tersebut. Sisanya, sekitar US$299 juta, diharapkan akan tercatat dalam laporan keuangan hingga akhir tahun 2026.

Melalui proyek-proyek tersebut, pendapatan PTRO dari segmen EPC diproyeksi akan naik 50% YoY mencapai US$130 juta pada 2023 dan naik 5% YoY menjadi US$137 juta pada 2024.

Selain potensi proyek baru, proyeksi kinerja didorong oleh beberapa hal. Salah satunya adalah PTRO telah mencatatkan volume lapisan penutup atau overburden removal yang lebih tinggi 7,4% YoY mencapai 109,4 juta BCM per Oktober 2023 yang dapat mengimbangi penurunan rata-rata harga jual batu bara.

Kemudian berkembangnya PTRO dari sekedar kontraktor menjadi pemilik tambang juga akan menopang profitabilitas perusahaan ke depan. Sehingga pendapatan PTRO diperkirakan naik 12,8% YoY menjadi US$537 juta pada 2023 dan naik 5,4% YoY menjadi US$566 juta. 

Hingga semester I/2023 pendapatan PTRO naik 32,71% menjadi US$273,91 juta dengan laba bersih yang tumbuh tipis 0,42% menjadi US$10,81 juta.

Baca juga: Daftar Emiten Milik Prajogo Pangestu, Mana Sahamnya yang Paling Menarik?

Lalu, bagaimana strategi trading PTRO? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.