Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Daftar Emiten Milik Prajogo Pangestu, Mana Sahamnya yang Paling Menarik?

7 Des 2023, 15:15 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Nama Prajogo Pangestu belakangan ini kembali mencuat setelah resmi menyandang titel orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires. Bahkan, per 6 Desember 2023 Prajogo berada di posisi orang terkaya di dunia urutan 25 menurut sumber yang sama.


Kekayaan milik Prajogo melonjak dari US$8,7 miliar menjadi US$47,1 miliar pada bulan November 2023. Bertumbuhnya kekayaan ini dipicu oleh kenaikan harga saham-saham miliknya.


Berikut adalah ulasan singkat mengenai emiten milik Prajogo Pangestu.

BRPT

PT Barito Pacific Timber Tbk (BRPT) merupakan perusahaan yang memiliki lini bisnis antara lain petrokimia, properti, dan energi. Adapun bisnis lainnya seperti logistik dan produksi lem juga dilakoni perseroan. Di sini, kepemilikan saham milik Prajogo Pangestu sebanyak 66,71 juta lembar saham atau setara 71,16%.


Dari sisi kinerja keuangannya, BRPT mencetak pendapatan turun 11,13% menjadi US$2,11 miliar per September 2023. Namun, laba bersihnya justru melonjak 217,31% mencapai US$35,84 juta. Hal ini dikarenakan efisiensi beban pokok pendapatan dan beban langsung serta kenaikan penghasilan di bawah garis operasional seperti bagian laba entitas asosiasi dan ventura bersama dan keuntungan lain-lain.


Sejak awal tahun harga saham BRPT sudah naik 88% ke level harga sekarang 1425.


Baca juga: Prajogo Pangestu: Orang Terkaya RI yang Dulunya Supir Angkot

CUAN

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) menjadi salah satu emiten Prajogo yang IPO pada tahun ini. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pertambangan mineral dan energi. Adapun kepemilikan saham Prajogo di CUAN mencapai 9,56 juta lembar atau setara 85,06%.


Hingga September 2023, pendapatan perusahaan tumbuh 26,4% menjadi Rp1,15 triliun. Sedangkan laba bersihnya turun 30,8% menjadi Rp175,24 miliar karena pembengkakan beban pokok pendapatan, beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban operasi lainnya.


Sejak IPO di harga 200, saham CUAN sudah melonjak hingga 4787% ke level harga saat ini 9775.


Baca juga: Strategi Trading Saat Pembagian Dividen

GZCO

PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) adalah perusahaan yang terlibat dalam berbagai kegiatan usaha, termasuk pengembangan, operasional perkebunan, perdagangan, dan pengolahan kelapa sawit serta minyak nabati. Kepemilikan saham Prajogo di perusahaan ini total 470,42 ribu lembar atau setara 7,84%.


GZCO mencatatkan kenaikan penjualan 46,68% menjadi Rp559,81 miliar per September 2023. Di periode ini, perusahaan berhasil membalikkan rugi Rp6,08 miliar menjadi Rp9,84 miliar, didukung oleh pendapatan lain-lain yang naik 30,49% dan efisiensi beban pendanaan 28,74%.


Harga saham GZCO naik 19% sejak awal tahun ke posisi harga saat ini di 97.

BREN

Perusahaan yang baru IPO di tahun ini merupakan anak perusahaan dari BRPT. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) memiliki fokus jangka panjang untuk menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan dengan emisi yang lebih rendah. Kepemilikan saham Prajogo Pangestu di perusahaan ini sebanyak 86,51 juta lembar atau setara 64,67%.


Kinerja keuangannya cukup baik secara top line dan bottom line. Pendapatan perseroan tumbuh 5,13% menjadi US$445,27 juta dan laba bersih tumbuh 12,40% menjadi US$84,47 juta. Kinerjanya didorong oleh pertumbuhan sumber pendapatan utamanya, penjualan listrik +8,57% dan penjualan uap +21,51%. Faktor lainnya adalah keuntungan kurs mata uang asing dan kenaikan pendapatan bunga.


Sejak IPO di harga 780, harga saham BREN sudah naik 832% ke level sekarang di 7275.


Baca juga: BREN Siap-Siap Bagi Dividen Perdana, Begini Kinerja Keuangannya yang Terbaru

TPIA

PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA) merupakan anak usaha BRPT lainnya yang bergerak di bidang pemasok produk petrokimia ke berbagai industri manufaktur di Indonesia. Adapun kepemilikan saham Prajogo Pangestu di TPIA sebesar 29,96 juta lembar atau setara 34,63%.


Dari sisi kinerja keuangannya, TPIA mencetak penurunan pendapatan 14,63% menjadi US$1,66 miliar. Namun, perusahaan berhasil memangkas kerugian mencapai 79,71% menjadi US$15,32 juta. Hal ini didukung oleh efisiensi beban pokok pendapatan 18,35%. Selain itu bagian laba bersih entitas asosiasi US$6,10 juta dari sebelumnya nihil serta keuntungan lain-lain naik 841,16%.


Sejak awal tahun 2023, TPIA yang sudah naik 52% ke level harga saat ini 3620.

PTRO

Selanjutnya ada PT Petrosea Tbk (PTRO) yang bergerak di bidang teknik, konstruksi, pertambangan, dan jasa lainnya. PTRO dibeli melalui CUAN dan telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (PPSB) pada 7 November 2023 dengan kepemilikan 34% atau 342,92 juta lembar saham.


PTRO belum menyampaikan laporan keuangan per September 2023. Namun, pada semester I/2023 mencatatkan kenaikan pendapatan 32,71% menjadi US$273,91 juta. Hal ini sejalan dengan laba bersih yang naik tipis 0,42% menjadi US$10,81 juta.


Harga saham PTRO sudah tumbuh 59% sejak awal tahun ke level harga saat ini di 6900.


Baca juga: 3 Cara Manajemen Risiko dalam Trading Saham


Nah, selain enam emiten di atas, baru-baru ini ada kabar BREN akan melakukan akuisisi pada PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) karena ARCI tengah menggarap potensi energi baru terbarukan (EBT), yakni panas bumi atau geothermal. Namun, berita ini dibantah oleh pihak BREN melalui keterbukaan informasi pada 6 Desember 2023.


Lalu, mana saham Prajogo Pangestu yang saat ini paling potensial? Bagaimana strateginya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.


PROMO join/perpanjang VIP Emtrade 12 bulan, bonus 10 bulan, total dapat 22 bulan membership. Terbatas hanya sampai 12 Desember 2023!


Tap di sini untuk klaim promonya sekarang

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

SRTG Raih Rekor Pendapatan Dividen, Neraca Makin Kuat

4 Apr 2024, 16:34 WIB
article
ArtikelInsight

ADRO Punya Proyek EBT Jumbo, Begini Prospeknya

22 Mar 2024, 13:35 WIB
article
ArtikelInsight

Mana Saham Properti yang Valuasinya Paling Murah? Cek di Sini!

11 Jan 2024, 13:38 WIB
article
ArtikelInsight

Strategi Paslon Pilpres 2024 dalam Mendorong Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia

9 Jan 2024, 10:45 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi