Prospek BREN Setelah Resmi Umumkan Akuisisi PLTB Sidrap

Emtraders, rumor terkait aksi akuisisi yang dilakukan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terhadap pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) yang sebelumnya beredar resmi dikonfirmasi oleh manajemen. BREN sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu dengan persentase kepemilikan mencapai 71,16%

Melalui press release, BREN mengumumkan pengambilalihan 100% saham PT UPC Sidrap Bayu Energy (PLTB Sidrap) dari UPC Renewables Asia Pacific Holdings Pte. Ltd. dan ACEN Renewables International Pte. Ltd. 

Sesuai perkiraan, akuisisi dilakukan melalui anak usahanya, yaitu PT Barito Wind Energy. Sekadar informasi, PT Barito Wind Energy baru saja didirikan pada 27 Oktober 2023 bersama Star Energy Group Holdings Pte. Ltd.

Adapun akuisisi terhadap PLTB Sidrap yang berlokasi di Sulawesi Selatan juga sejalan dengan prediksi karena merupakan PLTB pertama di Indonesia dan salah satu yang terbesar dengan kapasitas mencapai 75 megawatt.

Jika tidak ada halangan, akuisisi bisa tuntas pada kuartal I/2024 setelah mendapat persetujuan PLN.  Walaupun nilai transaksi belum diumumkan, diperkirakan setidaknya mencapai US$150 juta, sesuai dengan dana investasi pembangunan PLTB Sidrap menurut data Kementerian ESDM.

Angka tersebut sangat memungkinkan bagi BREN karena perusahaan memiliki kas internal sebesar US$320,2 juta per September 2023, BREN memiliki kas sebesar US$320,2 juta. Sehingga BREN tidak perlu berutang atau mencari sumber pendanaan lain.

Baca juga: Daftar Emiten Milik Prajogo Pangestu, Mana Sahamnya yang Paling Menarik?

Dengan demikian apabila akuisisi berhasil terlaksana, PT Barito Wind Energy berpotensi menjadi pemilik mayoritas PLTB Sidrap. 

Kami memandang positif rencana akuisisi ini karena dapat memperkuat jejak perseroan di bisnis Energi Terbarukan (EBT) sehingga dapat mendorong kinerja di masa depan. Aksi akuisisi juga berdampak pada total kapasitas terpasang BREN diperkirakan akan bertambah 8,5% mencapai 961 megawatt.

Dari sisi kinerja keuangan,  BREN membukukan kenaikan pendapatan 5,13% menjadi US$445,27 juta. Sementara itu, laba bersihnya tumbuh 12,40% menjadi US$84,47 juta. Kinerjanya didorong oleh pertumbuhan penjualan listrik 8,57% dan penjualan uap 21,51%.

Selain itu, BREN baru saja membagikan dividen perdana pada 8 Desember 2023 lalu Rp3,91 per saham. Maka, investor menerima yield 0,04% berdasarkan harga saat pembagian, sedangkan investor yang hold sejak IPO berkisar 0,5%.

Dari awal sahamnya tercatat di bursa, harga saham BREN sudah melambung lebih dari 900% ke level saat ini di 7925.

Baca juga: BREN Siap Bagi Dividen Perdana, Begini Kinerja Keuangannya yang Terbaru

Lantas, bagaimana strategi trading saham BREN? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

PROMO join/perpanjang VIP Emtrade 12 bulan, bonus 10 bulan, total dapat 22 bulan membership. Terbatas hanya sampai 12 Desember 2023!

Tap di sini untuk klaim promonya sekarang