BBCA Bagi Dividen Rp5,2 Triliun, Berapa Yield-nya?

Emtraders, ada kabar baik dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Big bank swasta ini mengumumkan bakal bagi-bagi dividen interim untuk tahun buku 2023 dengan total senilai Rp5,23 triliun. 

Pembagian dividen interim berasal dari kinerja keuangan per September 2023. Di mana, BBCA membukukan laba bersih Rp36,4 triliun. Itu berarti dividen yang dibagikan setara 14,36% dari perolehan laba bersih. 

Dengan jumlah saham beredar BBCA per 23 November 2023 sekitar 123,28 miliar saham, maka tiap pemegang saham akan menerima dividen Rp42,50 per saham. 

Jika dihitung berdasarkan harga saham hari ini (23/11) pukul 10:45 WIB di level 8925,potensi yield dari dividen interim BBCA kali ini hanya sekitar 0,47%.

Kemudian jika ditambah dengan dividen yang sebelumnya dibagikan pada bulan April 2023 Rp170 per saham, maka total dividen 2023 BBCA Rp212,5 per lembar dengan yield 2,38%

Berikut adalah jadwal pembagian dividen BBCA:

• Pengumuman di Bursa Efek Indonesia dan surat kabar: 23 November 2023 

• Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) 

• - Pasar reguler dan negosiasi: 1 Desember 2023 

• - Pasar tunai: 5 Desember 2023 

• Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) 

• - Pasar reguler dan negosiasi: 4 Desember 2023 

• - Pasar tunai: 6 Desember 2023 

• Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen (record date): 5 Desember 2023 

• Tanggal pembayaran dividen interim: 20 Desember 2023 

Baca juga: Apa itu Dividen Interim? Apa Bedanya dengan Dividen Final?

Rekam Jejak Dividen BBCA

Berdasarkan data 10 tahun terakhir, BBCA termasuk satu emiten yang paling konsisten bagi-bagi dividen. Meskipun yield-nya tidak terlalu besar, setidaknya dalam setahun dividen dibagikan sebanyak dua kali, yang terdiri dari dividen final dan dividen interim.

Bahkan, jika ditarik lebih jauh, perseroan tercatat rajin bagi dividen setiap tahun sejak tahun 2001.

Terakhir kali dividen final dibayarkan pada bulan April 2023 sebesar Rp170 per saham dengan yield 2,36%. Dibandingkan dengan dividen interim yang baru akan dibagikan, angkanya terpaut lebih besar, baik dari sisi nominal maupun yield. Namun, perlu diketahui, secara historis dividen final BBCA memang biasanya lebih menarik dibandingkan dengan dividen interim.

Sejak tahun 2013, rata-rata nominal dividen yang dibagikan Rp130 per saham, sedangkan rata-rata yield 1,41%.

Baca juga: Mau Dividend Investing, Apa Saja Pilihan Sahamnya?

Kinerja Keuangan BBCA Terbaru

Hingga kuartal III/2023 BBCA membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 25,8% YoY menjadi Rp36,4 triliun. Pendapatan bunga bersih BCA juga melonjak 21,3% YoY menjadi Rp55,9 triliun. Kemudian laba operasi sebelum biaya provisi atau pencadangan meningkat 19,1% YoY tembus Rp47,2 triliun.

Kredit di semua segmen tercatat meningkat. Segmen korporasi naik 12,2% YoY, segmen komersial naik 6,5% YoY. Begitu juga dengan segmen UKM dan konsumen yang masing-masing naik 16,4% YoY dan 14,4% YoY. Serta segmen pembiayaan syariah meningkat 6,2% YoY.

Selain itu BBCA juga mampu menjaga kualitas kreditnya. Hal ini tercermin dari dari risiko kredit bermasalah atau net performing loan (NPL) BCA sebesar 2%. Angka ini jauh dari batas aman BI yakni 5%.

Simak kinerja selengkapnya di artikel berikut ini.

Baca juga: Laba Tumbuh 25%, Kinerja BBCA Outperform

Mau tahu strategi investasi saham BBCA? Kapan BBCA menarik untuk buy? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.