Data Center Tahap Pertama ASII Ditargetkan Beroperasi Akhir 2024, Gimana Prospeknya?

Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII) tengah membangun pusat data (data center) tahap pertama seluas 5.300 m2, dengan target operasi komersial pada akhir 2024 atau awal 2025. Sedangkan topping off atau tahap penyelesaian diharapkan dapat dilakukan sebelum akhir tahun ini.

Data center tersebut nantinya bisa memiliki 1.600 kabinet untuk melayani perusahaan-perusahaan multinasional maupun domestik di Indonesia, kabinet sendiri adalah tempat untuk menempatkan perangkat keras seperti server, switch, router, dan perangkat jaringan lainnya.

Sebelumnya pada 11 April 2023, ASII berkolaborasi dengan perusahaan infrastruktur digital asal Amerika Serikat, yaitu Equinix untuk membentuk perusahaan patungan dengan kepemilikan modal saham 75% dari Equinix dan 25% dari ASII. 

Perusahaan patungan ini dibentuk dengan tujuan agar dapat membantu perusahaan di Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas digital, termasuk teknologi seperti hybrid multi cloud, 5G, internet of things (IoT), dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Pada fase pertama, perusahaan patungan berencana untuk membangun dan mengelola data center International Business Exchange (IBX) di Jakarta yang disebut JK1, dengan rencana ekspansi lebih lanjut ke lokasi lain di Indonesia.

Kerjasama Equinix dan ASII dinilai memiliki posisi yang baik dalam menangkap pertumbuhan pasar colocation yang cukup potensial di Indonesia, terutama dengan peningkatan aktivitas hyperscale dan peluncuran cloud regions oleh penyedia layanan komputasi awan seperti Google Cloud, Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Alibaba Cloud di Indonesia.

Di samping itu, Indonesia juga diharapkan dapat menjadi pasar colocation pada tahun 2027 seiring dengan permintaan ritel yang signifikan untuk colocation. Adapun pasar colocation Indonesia diperkirakan bernilai US$1,2 miliar pada 2027.

Prospeknya juga didukung oleh jaringan global Platform Equinix yang telah mencakup lebih dari 245 pusat data di 71 pusat bisnis dan 32 negara. Ini menyediakan infrastruktur digital untuk lebih dari 10.000 perusahaan terkemuka di dunia, termasuk lebih dari 50% dari perusahaan yang terdaftar dalam daftar Fortune 500. 

Di wilayah Asia Pasifik, Equinix saat ini memiliki 51 pusat data yang tersebar di lokasi-lokasi pusat bisnis utama di Australia, China, Hong Kong, India, Jepang, Korea, dan Singapura.

Dengan pengetahuan dan pengalaman ASII terkait pasar Indonesia, diharapkan akan menjadi dukungan penting bagi perusahaan patungan tersebut untuk menggali potensi pasar data center di Indonesia.

Ke depannya, hal ini diperkirakan dapat menambah aliran pendapatan bagi ASII serta memberikan dukungan kepada unit bisnis lainnya.

Lalu, bagaimana strategi investasi saham ASII? Apakah saat ini cukup menarik untuk buy? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.