ASP CPO Tekan Kinerja Laba Bersih AALI Hingga 34%
https://emtrade.id/blog/12080/asp-cpo-tekan-kinerja-laba-bersih-aali-hingga-34
Emiten sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengalami penurunan kinerja keuangan per kuartal III/2023. Pendapatan perseroan turun 5,1% menjadi Rp15,68 triliun dari periode sama tahun lalu Rp16,51 triliun. Hal ini sejalan dengan laba bersih yang terkoreksi 34,2% menjadi Rp801 miliar dari Rp1,21 triliun.
Secara keseluruhan, kinerja AAL tertekan disebabkan oleh turunnya rata-rata harga jual (average selling price/ASP) CPO yang mencapai 23,2%.
Pendapatan minyak sawit mentah dan turunannya melemah 1,07% menjadi Rp14,49 triliun. Bahkan, pendapatan inti sawit dan turunannya bahkan turun lebih dalam mencapai 36,80% menjadi Rp1,16 triliun. Kontributor terkecil, pendapatan lainnya tumbuh 12,11% YoY menjadi Rp16,58 miliar.
Secara kumulatif, produksi tandan buah segar (TBS) hingga kuartal III/2023 meningkat 4,8%, namun produksi CPO turun 0.7% menjadi 977 ribu ton.
AALI terlihat cukup sulit mendorong produksi TBS dan CPO dikarenakan umur tanaman yang relatif sudah tua dengan rata-rata umur di 15,1 tahun dan 37,3% berada di umur tua (>20 tahun) dan hanya 37,9% tanaman yang berada di umur prima.
Adapun laba bersih yang turun di tengah kenaikan biaya pemasaran 21,5% menjadi Rp457 miliar dan biaya operasional naik 4.9% menjadi Rp1,08 triliun, membuat net profit margin (NPM) turun hanya 5,1% (vs 7,4% di 9M22).
Menariknya, secara kuartalan kinerja AALI lebih baik. Di mana, pendapatan tumbuh 35,9% menjadi Rp6,29 triliun dan laba bersih tumbuh 203,1% menjadi Rp433 miliar pada kuartal III/2023.
Hal ini didukung oleh produksi CPO meningkat 2.2% QoQ, serta volume penjualan CPO AALI mengalami kenaikan 42,5% QoQ, di tengah pelemahan ASP CPO yang lebih moderat 2,5% QoQ.
![](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/membership-media/public/uploads/media/1698993964_Screenshot_2023_11_03_134136.png)
Sepanjang sembilan bulan pertama 2023, aset AALI naik 0,42% menjadi Rp29,37 triliun. Adapun utangnya naik tipis 1,24% menjadi Rp7,09 triliun, sedangkan ekuitas flat turun 0,16% menjadi Rp22,28 triliun. Artinya, ekuitas AALI positif karena lebih besar dibandingkan utangnya.
Dengan begitu, rasio debt to equity (DER) di 0,18x dan debt to asset (DAR) di 0,13x.
Saham AALI diperdagangkan dengan valuasi price to earnings ratio (PER) 10,31x, lebih murah dibandingkan dengan rata-rata PER 5 tahun 23,82x.
Lantas, apakah saham AALI saat ini cukup menarik? Bagaimana strategi tradingnya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/12080/asp-cpo-tekan-kinerja-laba-bersih-aali-hingga-34
Summary Kinerja Lapkeu Emiten Kuartal 2 2024
Laba Bersih ICBP Terkoreksi Efek Pembengkakan Beban Keuangan
Performa Keuangan ASII di Kuartal I/2024 Menurun, Ini Penyebabnya
Performa Keuangan UNVR Membaik, Gimana Efek Penarikan Es Krim?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial