Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Kinerja BBNI Impresif Didorong Penyaluran Kredit yang Ekspansif

3 Nov 2023, 09:18 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membukukan pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 17,7% mencapai Rp46,21 triliun per kuartal III/2023 dibandingkan periode sama tahun lalu Rp39,27 triliun.


Dengan beban bunga yang naik 66,3% menjadi Rp15,08 triliun, maka pendapatan bunga bersih BBNI naik moderat hanya 3,1% menjadi Rp31,13 triliun.


Sementara itu, pertumbuhan pre-provisioning operating profit (PPOP) tumbuh tipis 2% menjadi Rp26,27 triliun. Kinerjanya merupakan yang paling lambat dibandingkan bank-bank besar lainnya (+11-19%). 


Di sisi lain, biaya provisi terus menjadi pendorong utama pendapatan karena menurun sebesar 25%, sehingga menghasilkan cost of credit (CoC) sebesar 1,1% pada 9M23 (vs. 1,5% pada 9M22).


Dengan demikian, perseroan masih mempertahankan kenaikan laba bersih yang solid sebesar 15% menjadi Rp15,75 triliun.


Peningkatan profitabilitas BBNI ditopang dengan penyaluran kredit yang masih ekspansif naik 7,8% mencapai Rp671,37 triliun. Pendorong pertumbuhan kredit berasal dari segmen korporasi swasta (+19.2%), perbankan korporasi (+10.2%), dan kredit konsumsi (+12.7%).


Pertumbuhan kredit dibarengi dengan kualitas aset kuat, tercermin dari non-performing loan (NPL) yang turun ke level 2,3% (vs 3,0% di 9M22). NPL yang turun menandakan risiko kredit macet yang semakin kecil.


Adapun dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,1% menjadi Rp747,59 triliun. Ini menjadi pertanda bagus karena semakin besar DPK, semakin besar dana kelolaan bank, sehingga potensi dana yang bisa disalurkan sebagai kredit pun banyak. 


Namun, rasio current account saving account (CASA) turun ke angka 68,6% (vs 70,9% di 9M22). CASA yang turun menunjukkan biaya dana murah yang lebih tinggi, sehingga kegiatan operasional BBNI kurang efisien.


Net interest margin (NIM) yang dilaporkan mencapai 4,65% pada 9M23, mencapai panduan manajemen sebesar >4,6% pada 2023F. Prospek NIM diproyeksikan analis tetap positif mengingat rencana penyesuaian harga pinjaman yang sedang berjalan pada kuartal IV/2023 dan kuartal I/2024.


Selain itu, likuiditas masih terjaga, dengan loan to deposit (LDR) di level 90,1%(vs 91,2% di 9M22). Turunnya LDR menunjukkan ruang penyaluran kredit bank masih longgar. Di mana, standar yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sekitar 78-92%.


Bantalan modal BBNI dalam menghadapi risiko tak terduga juga menjadi semakin solid. Hal ini tercermin pada capital adequacy ratio (CAR) yang naik 21,9% (vs 18,9% di 9M22).


Saat ini saham BBNI diperdagangkan dengan valuasi price to book value (PBV) di 1,27x, cukup premium dibandingkan dengan rata-rata PBV 5 tahun di 1,15x.


Lalu, kapan investor dapat mencari peluang investasi di saham BBNI? Bagaimana strategi investasinya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
premium-iconArtikelSaham

Summary Kinerja Lapkeu Emiten Kuartal 2 2024

26 Jul 2024, 09:41 WIB
article
premium-iconArtikelInsight

Laba Bersih ICBP Terkoreksi Efek Pembengkakan Beban Keuangan

2 Mei 2024, 17:20 WIB
article
premium-iconArtikelInsight

Performa Keuangan ASII di Kuartal I/2024 Menurun, Ini Penyebabnya

30 Apr 2024, 16:18 WIB
article
premium-iconArtikelInsight

Performa Keuangan UNVR Membaik, Gimana Efek Penarikan Es Krim?

26 Apr 2024, 15:09 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi