Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Sebagai salah satu indikator penilaian kinerja saham properti, marketing sales penting untuk diperhatikan. Marketing sales atau pra penjualan adalah penjualan properti yang sudah dicatat perusahaan tapi unitnya belum ada atau belum dibangun.


Nah, semakin tinggi nilai marketing sales, tentu akan semakin bagus untuk perusahaan properti. Sebab marketing sales bisa meningkatkan kinerja pendapatan.


Untuk itu, pada artikel ini kita akan cek kinerja marketing sales kuartal III/2023 dari saham-saham properti big caps seperti BSDE, PWON, CTRA, dan, SMRA. Siapa juaranya?

BSDE

Pada kuartal III/2023 marketing sales BSDE turun 26% qoq mencapai Rp2 triliun. Namun, secara kumulatif marketing sales 9M23 naik flat 1% yoy menjadi Rp6,8 triliun. 


Marketing sales 9M23 masih di atas target setahun penuh sebesar Rp8,8 triliun, atau setara 77% dari target. Sementara itu, angkanya yang telah disesuaikan dengan JV mencapai Rp5,6 triliun, setara dengan 80% dari target setahun penuh.


Marketing sales residensial kuartal III/2023 turun 5% qoq mencapai Rp1,5 triliun, setara dengan 74% dari total marketing sales. Sisanya dari non residensial turun 54% qoq menjadi sebesar Rp508 miliar, setara setara dengan 26% dari total marketing sales.


Adapun performa marketing sales residensial pada 9M23 tumbuh 15% yoy mencapai Rp4,5 triliun. Hal ini terutama didukung oleh proyek-proyek di kota BSD seperti Nava Park, Hiera, Enchance, Eonna, dan Tanakayu. Sedangkan marketing sales non residensial di 9M23 tumbuh 22% yoy mencapai Rp2,3 triliun yang didukung oleh ruko Enchante Business Park dan Delrey Business Townhouse. 

PWON

Pada kuartal III 2023 PWON membukukan marketing sales yang naik 46,35% qoq menjadi Rp442 miliar, didorong oleh pertumbuhan segmen residensial bertingkat (kontribusi 63%) sebesar 55% qoq menjadi Rp264 miliar.  Meningkatnya penjualan hunian bertingkat tinggi didukung oleh peluncuran menara apartemen baru Clayson di Pakuwon Mall Surabaya. Di sisi lain kinerja non-high rise naik 12% qoq menjadi Rp131,46 miliar.


Sementara itu secara kumulatif, marketing sales 9M23 turun 13% yoy menjadi Rp1 triliun.  Perolehan tersebut telah mencapai 77% dari target marketing sales yang direvisi turun sepanjang 2023 yakni Rp1,3 triliun. Segmen high rise tumbuh 6% yoy menjadi Rp631,60 miliar, sedangkan non-high rise turun 32% yoy menjadi Rp389,09 miliar.

CTRA

SMRA mencetak pertumbuhan marketing sales pada kuartal III/2023 hingga 65% qoq menjadi Rp2,7 triliun. Setelah penyesuaian JO angkanya menjadi Rp1,8 triliun, atau naik 51% qoq.


Hal ini lantas turut mendorong marketing sales 9M23 dengan pertumbuhan 19% yoy mencapai Rp7,8 triliun, 80% dari target yang telah dinaikkan. Setelah penyesuaian JO angkanya mencapai Rp5,3 triliun, 78% dari target yang telah dinaikkan.


Hingga 9M23, peluncuran proyek-proyek baru telah berkontribusi sebesar Rp3,6 triliun terhadap marketing sales (46% dari total 9M23). Tingkat penerimaan proyek mencapai 88% dari total 2.305 unit yang tersedia, dengan peningkatan signifikan terutama dari proyek CitraGarden Serpong, CitraLand Surabaya, dan Gama City Medan.


Wilayah Jakarta dan sekitarnya masih mendominasi dengan memberikan kontribusi sebesar 49% dari total penjualan pemasaran dan mencatat pertumbuhan sebesar 166% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu 61% dari total marketing sales diperoleh melalui pembiayaan KPR.


Terdapat proyek-proyek baru yang akan segera diluncurkan antara lain Citra City Sentul, CitraGarden Bintaro, proyek baru CitraLand Sampali Medan, dan CitraLand Gama City Medan. Diharapkan proyek-proyek ini akan memberikan kontribusi sebesar Rp1,55 triliun dalam marketing sales untuk tahun ini

SMRA

Marketing sales SMRA pada kuartal III/2023 tumbuh 51% qoq mencapai Rp1,5 triliun. Peningkatan yang signifikan secara kuartalan didorong oleh peluncuran Cluster Summarecon Bogor Alderwood pada bulan Agustus. 


Namun, marketing sales 9M23 turun 12% yoy menjadi Rp3,1 triliun, 61% dari target tahun ini. Setelah penyesuaian JV, angkanya  mencapai Rp2,5 triliun, setara dengan 57% dari target 2023. Oleh karena itu, masih berada di bawah target setahun penuh. 


Di sisi lain perseroan SMRA masih memiliki beberapa proyek yang akan diluncurkan di sisi tahun ini. Di antaranya adalah Crown Gading, Bandung, Bekasi, dan Serpong, di mana pembukaan jalan keluar tol KM148 Padaleunyi di bulan Agustus akan menguntungkan SMRA karena menawarkan akses yang mudah ke kota mandiri.


Berdasarkan data di atas, CTRA membukukan marketing sales kuartal III/2023 paling besar mencapai Rp2,7 triliun dengan pertumbuhan kuartalan yang paling baik mencapai 65%.


Sepanjang tahun ini marketing sales properti berpotensi flat karena efek high-base di tahun 2022. Ditambah lagi kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya oleh BI sejak Januari 2023 bisa menjadi katalis negatif bagi penjualan properti. Sebab, dengan begitu bunga KPR ikut naik dan permintaan properti akan turun. 


Di sisi lain, pemerintah akan bebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang akan diberikan bantuan uang administrasi Rp4 juta yang akan ditanggung oleh pemerintah.


Tujuan kebijakan ini untuk meningkatkan ketersediaan rumah subsidi, meningkatkan akses pembiayaan pembelian rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta menjaga keterjangkauan rumah layak huni. Sehingga ini bisa menjadi katalis positif bagi sektor properti karena permintaan rumah berpotensi meningkat. Namun, dampaknya akan lebih terasa untuk segmen properti menengah ke bawah.


Pertanyaannya, mana yang saat ini paling potensial dari keempat saham tersebut? Bagaimana strategi tradingnya agar profit maksimal? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Jelang Lebaran, Gimana Potensi dan Kinerja Emiten Poultry Secara Historis?

4 Apr 2024, 11:55 WIB
article
ArtikelInsight

HRUM Makin Fokus ke Nikel, Diproyeksikan Bisa Dorong Laba Bersih Naik 33% di 2024

27 Mar 2024, 13:44 WIB
article
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

ASSA Bidik Pendapatan Rp4,8 Triliun Selama 2024, Apa Pendorongnya?

6 Mar 2024, 13:30 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi