Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

JSMR Jual 35% Saham Tol Transjawa, Begini Dampaknya ke Perusahaan

13 Okt 2023, 09:31 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Emiten jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sedang mengupayakan rencana divestasi atau penjualan sebanyak 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol. Dalam proses ini, diharapkan dapat tercapai penjualan saham setidaknya US$750 juta atau setara dengan Rp11,6 triliun (menggunakan kurs Rp15.500/dolar AS).Tercatat harga divestasi telah meningkat dari sebelumnya US$300 juta .


Dana dari hasil divestasi ini akan digunakan untuk membayar tang JSMR. Sehingga hal ini mampu mengurangi utang berbunga sebesar 20% dan efisiensi beban bunga senilai Rp800 miliar.


Saat ini divestasi masih dalam proses diskusi dan finalisasi dengan pihak-pihak terkait. Terdapat juga laporan mengenai minat dari pihak lain terhadap aset tersebut. Pihak-pihak tersebut sedang mempertimbangkan penawaran tersebut, meskipun kemungkinan transaksi belum pasti terjadi. 


Dengan peluang divestasi ini, kita dapat mengantisipasi potensi kenaikan laba bersih perseroan secara signifikan karena JSMR bisa menghemat bunga sebesar Rp800 miliar. Adapun perkiraan laba bersih tumbuh 35% dari Rp2,4 triliun menjadi Rp3,2 triliun di akhir tahun 2024.


Namun hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya kontraksi margin. Apalagi, aksi divestasi memberikan peluang bagi JSMR untuk berekspansi di masa depan.


Untuk diketahui, PT Jasamarga Transjawa Tol adalah anak perusahaan JSMR yang didirikan pada tahun 2017. Perusahaan ini mengoperasikan jaringan jalan tol di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.


Saat ini, pemerintah Indonesia masih memiliki 70% saham JSMR. Hingga paruh pertama tahun 2023, JSMR mengoperasikan sekitar 1.260 km jalan tol dengan total konsesi jalan tol mencapai 1.736 km.


Pada paruh pertama tahun 2023, JSMR berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 56,3% menjadi Rp1,15 triliun. Sementara itu, pendapatan usaha JSMR juga mencatat pertumbuhan sebesar 4,9% mencapai Rp6,98 triliun.


Sumber utama pendapatan berasal dari sektor tol, yang mencapai Rp6,13 triliun, dan kontribusi dari Pendapatan Usaha Lain yang mencapai Rp848,92 miliar, mengalami peningkatan sebesar 47,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.


Adapun rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) JSMR saat ini 0,51x. Sementara itu cash ratio 0,40x yang berarti perusahaan kurang likuid karena kas lebih kecil daripada utang jangka pendek. Namun, dengan asumsi JSMR mendapatkan Rp11,6 triliun dari divestasi, cash ratio akan menjadi 1,11x yang menjadikan JSMR cukup likuid.


JSMR menargetkan pertumbuhan pendapatan dari lini bisnis jalan tol sebesar 10–15% pada 2023 seiring pulihnya mobilitas masyarakat setelah kebijakan PPKM dicabut. 


Kuartal empat biasanya menyumbangkan kontribusi berkisar 27%-30% terhadap pendapatan tahun berjalan JSMR. Terlebih lagi volume lalu lintas di jalan tol diperkirakan lebih ramai pada akhir tahun karena momentum pemilihan umum dan liburan akhir tahun. Tidak hanya lalu lintas orang, lalu lintas barang juga diperkirakan bakal lebih ramai, didukung oleh penyesuaian tarif tol.


Lalu, bagaimana strategi trading saham JSMR? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Jelang Lebaran, Gimana Potensi dan Kinerja Emiten Poultry Secara Historis?

4 Apr 2024, 11:55 WIB
article
ArtikelInsight

HRUM Makin Fokus ke Nikel, Diproyeksikan Bisa Dorong Laba Bersih Naik 33% di 2024

27 Mar 2024, 13:44 WIB
article
ArtikelInsight

BEI Terapkan Mekanisme Full Call Auction, Simak Dampaknya ke Investor

26 Mar 2024, 12:18 WIB
article
ArtikelInsight

ADRO Punya Proyek EBT Jumbo, Begini Prospeknya

22 Mar 2024, 13:35 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi