AALI Bagi-Bagi Dividen Interim, Begini Rekam Jejak Dividennya

Emiten CPO dari Grup Astra PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengumumkan akan bagi-bagi dividen interim untuk tahun buku 2023. Total dividen interim yang akan dibagi kepada pemegang saham mencapai Rp157,82 miliar. Pembagian ini sesuai dengan keputusan direksi AALI yang sudah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris pada 25 September 2023.

Dengan total tersebut, maka dividend per share (DPS) yang akan diterima investor, yaitu Rp82 pe lembar saham. Jika dihitung berdasarkan harga saat ini di level Rp7.625, potensi yield dividen interim AALI adalah 1,07%.

Berikut adalah jadwal pembagian dividen interim AALI:

• Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 6 Oktober 2023

• Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 9 Oktober 2023

• Cum dividen di pasar tunai: 10 Oktober 2023

• Ex dividen di pasar tunai: 11 Oktober 2023

• Recording date: 10 Oktober 2023

• Pembayaran dividen: 24 Oktober 2023

Rekam Jejak Dividen AALI

Selama 10 tahun terakhir AALI rajin bagi-bagi dividen tiap tahun ke investor. Bahkan, beberapa kali AALI bayar dividen sebanyak dua kali dalam satu tahun. Hanya saja AALI memang bukan termasuk emiten dengan yield dividen yang atraktif.

Terbaru, dividen AALI dibagikan untuk tahun buku 2022 pada bulan April lalu senilai Rp319 per saham atau yield setara 4,93%. Maka berdasarkan data di atas, rata-rata yield dividen AALI sebesar 3,03%. Artinya, dividen interim yang akan dibagikan memiliki potensi yield yang lebih kecil dibandingkan dengan rata-ratanya sejak tahun 2013.

Kinerja Keuangan Terbaru

Sepanjang semester I/2023 laba bersih AALI mengalami penurunan 54,58% menjadi Rp367,57 miliar. Itu berarti dividen interim sebesar Rp157,82 miliar merupakan 42,93% dari total laba bersih.

Penurunan laba bersih sejalan dengan pendapatan perseroan yang juga turun 14,3% menjadi Rp9,39 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh turunnya kinerja di hampir seluruh wilayah operasi. Sumatra menjadi Rp4,28 triliun (-27,94% YoY) dan di wilayah Kalimantan menjadi Rp3,57 triliun (-6,36% YoY). Sementara itu, wilayah Sulawesi tumbuh 12,37% dari Rp4,77 triliun menjadi Rp5,36 triliun.

Pendapatan berdasarkan produk juga kompak melemah: minyak sawit mentah dan turunannya Rp8,65 triliun (-9,04% YoY), inti sawit dan turunannya Rp698,82 juta (-50,35% YoY), dan pendapatan lainnya Rp39,10 miliar (-1,75% YoY)

Mau tahu analisis saham AALI selengkapnya? Bagaimana strategi tradingnya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.