ACES Mampu Catat Kenaikan SSSG 10% Meski Boom Sale Berakhir

Pada bulan Agustus 2023 emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) berhasil mencatatkan same store sales growth (SSSG) yang tumbuh 10% dengan nilai penjualan indikatif sebesar Rp609 miliar. Prestasi ini merupakan kenaikan dua digit keempat bagi ACES sepanjang tahun 2023 dan merupakan angka SSSG tertinggi sepanjang tahun ini.

Walaupun masih lebih rendah dibandingkan SSSG bulan Juli dengan kenaikan 14,8%, capaian pada bulan Agustus tergolong cukup baik mengingat promo boom sale sudah berakhir. 

Selain itu, pertumbuhan SSSG bulan Agustus terjadi di seluruh wilayah seperti Jakarta (+11%), Jawa di luar Jakarta (+8%), dan luar Jawa (+13%). Hal tersebut turut membantu meningkatkan SSSG ACES secara kumulatif menjadi 7% sepanjang Januari-Agustus 2023 dengan total nilai penjualan indikatif Rp4,8 triliun. Angka ini naik 11% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. 

Di tengah isu polusi udara, ACES juga diuntungkan dari sisi penjualan air purifier yang melonjak hingga 202% secara bulanan. Namun, jumlah stock keeping unit (SKU) masih terbatas dengan ASP sebesar Rp1,2 juta/unit. Sehingga diperkirakan dampak positifnya baru akan terasa dalam lingkup penjualan Jabodetabek saja.

Sementara itu SSSG di bulan September 2023 diperkirakan naik meski tipis, efek low-base yang terjadi pada September 2022. Adapun faktor pendorong lain seperti promo September Ceria yang berlaku sejak 30 Agustus - 3 Oktober 2023. Promo terdiri dari cashback 9% hingga Rp500 ribu, promo Festival Poin, promo khusus member ACE dan ada promo Weekdays Special bonus 2x poin.

Sebelumnya ACES juga mengadakan promo Weekend Deals yang menawarkan diskon hingga 65% pada tanggal 15 - 17 September 2023. Sehingga bisa mempercepat cash conversion.

Secara keseluruhan, analis memperkirakan SSSG tahun 2023 tumbuh 5%. Hal ini sejalan dengan ekspansi toko, di mana ACES berencana membuka 10-15 gerai baru dengan total belanja modal Rp200-300 miliar. Tiap gerai memiliki rata-rata balik modal pada tingkat laba bersih dalam 3,5 tahun. 

Sejak awal tahun, ACES telah membuka 234 toko dan menutup tiga toko serta menata ulang 2 toko, sehingga total area penjualan menjadi 580 ribu meter persegi.

SSSG ACES juga akan didukung oleh penjualan bulanan yang strategis untuk item tertentu dan label putih. Merek-merek di bawah label putih saat ini menyumbang hingga 70% terhadap total penjualan.

Sebagai perusahaan ritel, ACES berpotensi diuntungkan dari periode pemilu. Pemilu cenderung dapat memberikan kontribusi positif terhadap belanja dan tabungan masyarakat. Sehingga diharapkan turut meningkatkan penjualan ACES. 

Sekadar informasi, kepemilikan saham asing di ACES telah meningkat menjadi 55% pada bulan Agustus setelah mencapai titik terendah di 44% pada bulan Februari dan April.

Saat ini saham ACES diperdagangkan dengan valuasi price to earnings ratio (PER) 18,59x. Valuasinya sangat terdiskon apabila dibandingkan dengan rata-rata PER 5 tahun di 27,58x.

Emtrade merekomendasikan ACES outperform karena kinerjanya melampaui perkiraan pasar. Selain itu, valuasinya yang murah membuat ACES menjadi semakin menarik.

Downside risk:

• Risiko price competitiveness

• Risiko fluktuasi nilai tukar rupiah

• Risiko melemahnya spending masyarakat

Lalu, bagaimana strategi trading saham ACES? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.