ITMG Bagi-Bagi Dividen Interim 2023 Meski Laba Bersih Turun, Berapa Yield-nya?

4 Sep 2023, 10:06 WIB

Bagikan s

Jelang periode kuartal III/2023, ada satu emiten lagi yang mengumumkan akan bagi-bagi dividen interim, yaitu PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Emiten batu bara ini akan membayar total dividen tunai interim untuk tahun buku 2023 sebesar US$199,27 juta.

Besaran tersebut setara dengan 64,97% laba bersih ITMG per semester I/2023 yang mencapai US$306,71 juta. Dengan demikian setiap pemegang saham mendapatkan dividen Rp2.660 per lembar saham.

Berdasarkan harga saat ini di level Rp31.100 per lembar, maka potensi yield yang akan diterima investor sekitar 8,5%. Ini cukup menarik mengingat ITMG mengalami penurunan laba bersih 33% pada semester I/2023.

Kapan jadwal pembagian dividen interim ITMG?

Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 11 September 2023
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 12 September 2023
Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai: 13 September 2023
Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai: 14 September 2023
Recording Date: 13 September 2023
Pembayaran Dividen: 22 September 2023

Dividen ITMG Secara Historis

Selama 10 tahun terakhir, ITMG cukup konsisten bagi-bagi dividen setiap tahunnya. Baik itu dividen final maupun interim. Secara nominal dividen interim, masih lebih besar yang dibagikan tahun lalu sebesar Rp4.128 per lembar saham. Namun, secara yield, dividen interim tahun 2023 jauh lebih menarik.

Berdasarkan data di atas, rata-rata yield dividen ITMG selama 10 tahun terakhir sebesar 13,90%. Itu berarti dividen yang baru akan dibagikan memiliki yield yang lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata yield.

Kinerja Keuangan ITMG Semester I/2023

Berbicara tentang dividen tentu akan berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan. Sepanjang paruh pertama tahun ini laba bersih ITMG turun 33% menjadi US$306,94 juta. Hal ini sejalan dengan pendapatan perseroan yang juga terkoreksi 9% menjadi US$1,29 miliar.

Turunnya pendapatan disebabkan oleh penjualan batu bara ke pihak ketiga yang turun 9,65% menjadi US$1,24 miliar. Selain itu rata-rata harga jual (average selling price/ASP) juga turun 25% menjadi US$131 per ton mengikuti harga batu bara global yang merosot.

Di kala pendapatan yang turun, sejumlah pos beban tetap mengalami kenaikan. Di antaranya adalah beban pokok pendapatan +25% serta beban umum dan administrasi +30,45%. Sehingga laba bersih kian tergerus.

Simak detail kinerjanya di artikel berikut ini.

Apakah saham ITMG masih menarik untuk buy sekarang? Bagaimana strateginya agar profit maksimal?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

Bagikan s