Laba Bersih Naik 18%, Likuiditas BBRI Juga Semakin Solid
https://emtrade.id/blog/11753/laba-bersih-naik-18-likuiditas-bbri-juga-semakin-solid
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi big bank terakhir yang melaporkan hasil kinerja keuangan untuk periode semester pertama 2023. Pada periode ini, BBRI mengalami pertumbuhan yang positif.
Laba bersih naik 18,70% secara tahunan menjadi Rp29,42 triliun dari Rp24,78 triliun. Hal ini ditopang oleh total pendapatan perseroan yang naik 11,35% menjadi Rp85,59 triliun dari sebelumnya Rp76,86 triliun.
Rinciannya, pendapatan bunga tumbuh 9,78% menjadi Rp79,62 triliun. Bahkan, pendapatan syariah tumbuh lebih signifikan sebesar 37,60% menjadi Rp5,96 triliun.
Namun, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) stagnan dengan kenaikan 1,4% saja menjadi Rp65,54 triliun sepanjang semester I/2023 karena biaya bunga bengkak 63,7% menjadi Rp20,05 triliun. Dengan demikian net interest margin (NIM) turun menjadi 6,8% dari 7,4% pada periode sama tahun lalu.
Pertumbuhan laba bersih didorong penyaluran kredit yang mengalami kenaikan 8,8% dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp1.202 triliun. Segmen mikro yang naik 10,4% menopang kredit dengan kontribusi mencapai 43% dari keseluruhan kredit. Dalam hal ini, Kupedes berkontribusi sebesar 39% terhadap kredit segmen mikro.
Di tengah pertumbuhan kredit, BBRI mampu menekan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) menjadi 3,1% dari sebelumnya 3,3%.
Adapun biaya operasional yang terjaga atau naik 7% serta biaya provisi yang lebih rendah 20% turut mendongkrak pertumbuhan laba bersih BBRI.
Di sisi lain BBRI mencatatkan penurunan dana pihak ketiga (DPK) 4,79% menjadi Rp1.245 triliun. DPK perseroan ditopang oleh dana murah atau (current account saving account/CASA) yang tercatat Rp815,42 triliun atau tumbuh 10,13%.
Selain itu tingkat loan to deposit ratio (LDR) menurun jadi 87,8% dari 89%. Turunnya LDR menunjukkan ruang likuiditas yang masih tersisa untuk disalurkan sebagai kredit bertambah besar.
Sementara itu rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) juga bertambah menjadi 24,7% dari 23%. Ini pertanda bagus karena mengindikasikan bantalan modal bank untuk hadapi risiko semakin solid.
Saat ini saham BBRI diperdagangkan dengan valuasi price to book value (PBV) 2,81x. Masih cukup terdiskon dari rata-rata PBV 5 tahun di 2,52x.
Emtrade merekomendasikan perform untuk BBRI karena kinerjanya di semester I/2023 ini sejalan dengan perkiraan pasar. Selain itu, valuasi yang masih murah membuat BBRI cukup menarik.
Downside risk:
Risiko perlambatan ekonomi global yang mendorong arus modal keluar
Risiko inflasi
Risiko sistematik kenaikan suku bunga
Risiko penyaluran kredit turun
Mau tahu strategi trading dan investasi untuk saham BBRI? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/11753/laba-bersih-naik-18-likuiditas-bbri-juga-semakin-solid
BRIS Catat Laba Bersih Tumbuh 32%, Namun NIM Melemah
ACES Mampu Catat Kenaikan SSSG 10% Meski Boom Sale Berakhir
Laba Bersih PTBA Turun 55% di Semester I/2023, Tapi Naik 43% Secara Kuartalan
Pendapatan ADMR Tumbuh 6,4% Jadi US$463 Juta, Simak Rincian Kinerjanya
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial