Lagi Genjot Ekspansi, Saham Kesehatan Makin Bergairah di Tengah Isu Polusi?
https://emtrade.id/blog/11744/lagi-genjot-ekspansi-saham-kesehatan-makin-bergairah-di-tengah-isu-polusi
Sejumlah emiten kesehatan tengah merencanakan ekspansi guna mendongkrak kinerja perusahaan. Salah satunya ada pendatang baru di bursa, yakni PTCharlie Hospital Semarang (Tbk). Perseroan berencana akan menggunakan dana IPO untuk membangun dua rumah sakit baru di Kota Demak dan Ungaran, Jawa Tengah.
Proses pembangunan rumah sakit di Demak telah mencapai 85% dan akan beroperasi pada Maret 2024. Sedangkan rumah sakit di Ungaran baru akan dibangun setelah RS Charlie Hospital Demak diresmikan.
Selain itu ada emiten alat kesehatan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) yang melakukan ekspansi kapasitas produksi di Pabrik Mojoagung Plant II dan memperluas jaringan bisnis di Kota Kendari serta Pontianak. Tidak hanya itu, perusahaan juga akan menambah cabang ritel di Solo, Semarang, Kendari, dan lokasi strategis lainnya.
Adapun emiten kesehatan yang berafiliasi dengan Grup Astra, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang turut akan membangun rumah sakit baru di Aceh dan Ciawi. HEAL juga tengah menyusun strategi penambahan rumah sakit pada 2024 yang akan berdiri di Pasuruan, Madiun serta membidik proyek di Ibu Kota Negara (IKN).
Di tengah rencana ekspansi beberapa emiten kesehatan, isu polusi udara yang memburuk disebut-sebut dapat memberikan katalis positif terutama pada saham-saham rumah sakit. Belum lagi munculnya El Nino juga dinilai berpotensi semakin memperparah kualitas udara.
Kemenkes mengatakan bahwa terdapat peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah Jabodetabek. Rata-rata mencapai 200 ribu kasus per bulan.
Secara umum, HEAL diperkirakan mendapat referal yang tinggi dari pasien BPJS karena 50-60% pasiennya merupakan pengguna BPJS. Sedangkan MIKA fokus pada penambahan pasien dari wilayah penyangga ibu kota. Di sisi lain emiten laboratorium kesehatan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) dapat memperoleh second-round effect dari diagnosis infeksi sistem pernapasan seperti tes TBC dan pneumonia.
Tidak hanya tingginya kunjungan rumah sakit, masyarakat yang saat ini lebih rentan terkena ISPA juga diprediksi bisa meningkatkan permintaan obat over the counter (OTC) untuk pengobatan mandiri. Contoh saham farmasi antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
Untuk saham rumah sakit, ada katalis positif lain yang berasal dari skema BPJS Kesehatan CoB yang baru. Di mana, rumah sakit dengan jumlah pasien JKN lebih besar akan diuntungkan karena berpotensi memiliki fleksibilitas lebih besar untuk menyesuaikan harga rata-rata layanan dalam jangka panjang. Dalam hal ini, contoh emitennya adalah HEAL.
Lalu, bagaimana strategi trading saham kesehatan agar profit semakin maksimal? Mau belajar lebih banyak? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/11744/lagi-genjot-ekspansi-saham-kesehatan-makin-bergairah-di-tengah-isu-polusi
Dampak Suku Bunga BI yang Ditahan Saat The Fed Masih Berpotensi Hawkish
OJK Batasi Pembagian Dividen Bank, Begini Aturan dan Dampaknya ke Investor
ACES Mampu Catat Kenaikan SSSG 10% Meski Boom Sale Berakhir
PANI OTW Right Issue Rp11 Triliun, Gimana Prospeknya?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial