Pendapatan ADMR Tumbuh 6,4% Jadi US$463 Juta, Simak Rincian Kinerjanya

Dalam periode semester I/2023, PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,4% menjadi US$463,60 juta dibandingkan semester I/2022 yang hanya US$435,65 juta. 

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan batu bara sebesar 42% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 1,8 juta ton. Hal ini menghasilkan penjualan batu bara tumbuh 6,51% menjadi US$462,51 juta dari sebelumnya US$434,23 juta. 

Pada semester pertama tahun 2023, Jepang mendominasi sebagai pasar terbesar bagi ADMR. Lalu India menjadi pasar terbesar kedua dengan kontribusi sebesar 28% terhadap penjualan ADMR. Diikuti oleh China yang berada di posisi ketiga dengan 20% dari total penjualan, kemudian Indonesia 10%, dan Korea 8%.

Dengan begitu kenaikan tersebut berhasil menutupi penurunan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi US$254,1 per ton.

Namun, di sisi lain, beban pokok pendapatan mengalami kenaikan sebesar 41,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan beban royalti sebesar 11,2%, biaya pengangkutan sebesar 56,3%, dan biaya jasa pertambangan sebesar 77,4%. 

Akibatnya, laba kotor mengalami penurunan sebesar 11,9% menjadi US$253,35 juta dan margin laba kotor (GPM) turun menjadi 54,6%, dibandingkan dengan 66% pada periode sama tahun lalu Selain itu, beban usaha mengalami peningkatan signifikan sebesar 156,2%.

Dengan demikian laba bersih ADMR turun 19,1% menjadi US$163,51 juta dari US$202 juta pada semester I/2022.

Baca juga: Pendapatan dan Laba Bersih ADRO Kompak Turun di Semester I/2023

Kemudian dari sisi neraca keuangannya, ADMR mengalami peningkatan pada asetnya sebesar 3,96% menjadi US$1,33 miliar. Sedangkan utangnya menyusut 19,33% menjadi US$578,59 juta dengan ekuitas atau modalnya bertambah 33,21% menjadi US$758,66 juta. Ini menunjukkan ekuitas yang positif karena lebih besar daripada utangnya.

Dengan begitu, rasio debt to equity (DER) ada di 0,76x dan debt to asset (DAR) 0,43x

Saat ini saham ADMR diperdagangkan dengan valuasi price earnings ratio (PER) 10,96x. Di mana, rata-rata PBV 20 bulan ada di 16,33x. Sehingga valuasi ADMR sekarang masih sangat terdiskon.

Emtrade memberikan rekomendasi outperform yang berarti kinerja ADMR berhasil melampaui perkiraan konsensus. Selain itu valuasi yang murah membuat saham ADMR menjadi semakin menarik.

Downside risk:

• Fluktuasi harga batu bara dan aluminium

• Keterlambatan proyek aluminium

• Perubahan peraturan pemerintah

Baca juga: OJK Rilis Ketentuan Perdagangan Karbon, Saham Ini Bakal Diuntungkan!

Mau tahu analisis saham ADMR selengkapnya? Bagaimana potensinya saat ini? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.