Pendapatan dan Laba Bersih ADRO Kompak Turun di Semester I/2023

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membukukan penurunan kinerja dari sisi top line dan bottom line selama periode semester I/2023. Secara top line, pendapatan perseroan turun 1,8% menjadi US$3,47 miliar dari semester I/2022 sebesar US$3,54 miliar.

Penurunan tersebut didorong oleh penjualan batu bara pihak ketiga yang susut 4,93% menjadi US$3,27 miliar dari US$3,44 miliar. Rinciannya, ini dikarenakan penjualan dari ekspor batu bara ADRO yang turun 5,94% menjadi US$2,88 miliar dari US$3,06 miliar.

Padahal, volume produksi batu bara ADRO tumbuh 19,2% menjadi 33,4 juta ton dengan volume penjualan batu bara turut naik 18,5% mencapai 32,6 juta ton. Biang keroknya adalah normalisasi harga batu bara global yang menekan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) hingga 17,5% jadi US$103,9 per ton.

Di kala penjualan turun, beban pokok pendapatan tetap naik 34,10% menjadi US$2,03 miliar. Adapun beban usaha bengkak 67,83% menjadi US$240,63 juta dan biaya keuangan meningkat 39,32% menjadi US$53,95 juta

Selain itu kinerja bottom line semakin tertekan karena ADRO mencatatkan beban lain-lain US$27,10 juta padahal sebelumnya masih mencatatkan pendapatan lain-lain. Bagian atas keuntungan neto ventura bersama anjlok 70,50% jadi US$52,27 juta.

Dengan demikian, laba bersih perseroan turun 27,9% menjadi US$873,83 juta dari periode sama sebelumnya US$1,21 miliar.

Kemudian dari sisi neraca keuangannya, aset ADRO menurun 9,71% menjadi US$9,73 miliar. Sementara, utangnya turun drastis 36,15% menjadi US$2,71 miliar dan modal atau ekuitas bertambah 7,52% menjadi US$7,01 miliar. Sehingga menunjukkan ekuitas yang sehat karena lebih besar daripada utang.

Dengan begitu rasio debt to equity (DER) ADRO ada di 0,10x dan debt to asset (DAR) di 0,07x.

Secara valuasi, saat ini sahamnya diperdagangkan dengan valuasi EV/EBITDA 1,8x atau terdiskon 46% dari rata-rata 10 tahun 3,3x.

Emtrade memberikan rekomendasi outperform karena kinerja ADRO melampaui perkiraan pasar. ADRO juga berpotensi diuntungkan dari pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Batu Bara karena porsi penjualan domestik besar. Jadi, nantinya selisih harga batu bara ekspor dan harga domestik akan ditutup dari dana BLU dan dibayar ke ADRO sebagai perusahaan batu bara. Selain itu valuasi yang masih relatif murah membuat ADRO menjadi semakin menarik.

Downside risk:

Penurunan harga batu bara

Bagaimana strategi trading saham ADRO? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.