Penjualan DSNG Mampu Naik 15% Meski ASP CPO Turun, Simak Rinciannya

Pada semester I/2023 PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan kenaikan penjualan sebesar 15,1% secara tahunan menjadi Rp4,35 triliun dari periode sama tahun lalu Rp3,78 triliun. 

Meskipun harga jual rata-rata (average selling price/ASP) CPO cenderung turun, DSNG mampu mendongkrak pendapatan dengan mengintensifkan produksi CPO. Total produksi tandan buah segar(TBS)/inti meningkat sebesar 2,5%/3,2% YoY di kuartal II/2023 menghasilkan produksi CPO yang naik 42,2%/7,8%. Ini didukung oleh naiknya pembelian TBS perusahaan dari pihak ketiga termasuk para petani plasma mereka.

Segmen CPO sebagai kontributor pendapatan terbesar perusahaan (88,4%) mencatatkan pertumbuhan sebesar 28,2% menjadi Rp3,84 triliun dari Rp3 triliun. Sedangkan perkayuan turun 35,46% menjadi Rp504,60 miliar dari Rp781,76 miliar karena rendahnya permintaan di pasar.

Di sisi lain kinerja bottom line DSNG menunjukkan hasil negatif. Laba bersih perseroan turun 21,8% menjadi Rp361,66 miliar dari Rp462,73 miliar karena harga pupuk meroket pada saat perusahaan membeli di muka. Sehingga margin perusahaan tertekan dan membuat net profit margin semester I/2023 menjadi 8,3%.

Selain itu laba bersih juga tertekan karena rugi dari perubahan nilai wajar aset biologis Rp45 miliar dari sebelumnya yang mencetak laba perubahan nilai wajar aset biologis Rp28 miliar. Penghasilan dividen juga nihil di mana periode sama tahun lalu menghasilkan Rp18,79 miliar.

Selama paruh pertama 2023, aset perseroan mengalami peningkatan 4,04% menjadi Rp15,97 triliun.  Di mana, utang yang ditanggung naik 8,07% menjadi Rp7,77 triliun dengan ekuitas atau modal yang juga naik tipis 0,47% menjadi Rp8,19 triliun. Artinya, DSNG memiliki ekuitas yang positif karena utang tidak lebih besar dari modal meski selisihnya cukup kecil.

Dengan begitu rasio debt to equity (DER) ada di 0,62x dan debt to asset (DAR) 0,32x.

Saat ini saham DSNG diperdagangkan dengan valuasi price earnings ratio (PER) 5,85x dan price book value (PBV) 0,8x. Berdasarkan rata-rata 5 tahun PER di 11,44x dan PBV di 1x, valuasi DSNG masih cukup terdiskon.

Emtrade, melihat DSNG perform. Selain itu valuasi yang terdiskon membuat DSNG cukup menarik.

Downside risk:

• Naiknya harga pupuk akibat sengketa Black Sea

• Ketidakpastian cuaca

• Pergantian tenaga kerja

Bagaimana strategi trading saham DSNG? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.