SCMA Bukukan Penurunan Laba Bersih Hingga 88% Efek Penghentian Siaran Analog
https://emtrade.id/blog/11634/scma-bukukan-penurunan-laba-bersih-hingga-88-efek-penghentian-siaran-analog
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) membukukan penurunan laba bersih 88,7% secara tahunan sepanjang paruh pertama 2023 menjadi Rp69,36 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu Rp616,43 miliar. Hal ini sejalan dengan pendapatan perseroan yang juga terkoreksi 4,14% menjadi Rp3,03 triliun dari sebelumnya Rp3,16 triliun.
Rinciannya, pendapatan iklan turun 4,85% menjadi Rp3,13 triliun. Direktur Utama SCMA Susanto Hartono tidak menampik bahwa penerapan analog switch off (ASO) menjadi tantangan besar bagi industri televisi karena membuat banyak pengiklan menahan pengeluaran iklan mereka. Adapun pendapatan lain-lain turun 8,53% menjadi Rp461,40 miliar.
Selain itu laba bersih kian tertekan akibat pendapatan operasi lainnya turun 91,7% menjadi Rp13 miliar saja. Namun, beban operasi lainnya naik 522,48% menjadi Rp64,88 miliar. Beban rugi investasi juga naik 731,90% menjadi Rp4,06 miliar.
Pada kuartal II/2023 marjin laba kotor turun ke level 30,3% (1Q23: 36,6%; 2Q22: 50,4%), yang membuat marjin laba kotor pada semester I/2023 turun menjadi 33,5% (6M22: 48,8%).
Penurunan ini disebabkan tingkat aktivitas produksi konten yang kembali meningkat, penayangan Liga 1, dan juga penambahan set top box seiring dilakukannya roll out ASO dari pemerintah, sehingga membawa beban program dan siaran meningkat +24,6 YoY.

Lalu, bagaimana kondisi neraca keuangan SCMA?
Sepanjang semester I/2023 aset perseroan turun 3,68% menjadi Rp10,55 triliun dengan utang yang juga naik tipis 1,86% menjadi Rp2,29 triliun. Sedangkan modal ataupun ekuitasnya yang turun 5,12% menjadi Rp8,26 triliun. Meski begitu ekuitas menunjukkan kondisi yang sehat karena lebih besar dibandingkan utang.
Mengingat financing debt atau utang berbunga yang sangat rendah, rasio debt to equity (DER) dan debt to asset (DAR) saat ini di 0x.
Saham SCMA saat ini diperdagangkan dengan price earnings ratio (PER) 35,34x dan price book value (PBV) 1,47x. Jika dibandingkan dengan PER rata-rata 5 tahun 17,95x, valuasi SCMA sudah premium. Namun, secara PBV masih terdiskon karena rata-rata 5 tahun di 4,3x.
Mau tahu strategi trading saham SCMA agar profit maksimal? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
https://emtrade.id/blog/11634/scma-bukukan-penurunan-laba-bersih-hingga-88-efek-penghentian-siaran-analog
BRIS Catat Laba Bersih Tumbuh 32%, Namun NIM Melemah
ACES Mampu Catat Kenaikan SSSG 10% Meski Boom Sale Berakhir
Laba Bersih PTBA Turun 55% di Semester I/2023, Tapi Naik 43% Secara Kuartalan
Laba Bersih Naik 18%, Likuiditas BBRI Juga Semakin Solid
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial