Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

SCMA Bukukan Penurunan Laba Bersih Hingga 88% Efek Penghentian Siaran Analog

10 Agu 2023, 09:55 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) membukukan penurunan laba bersih 88,7% secara tahunan sepanjang paruh pertama 2023 menjadi Rp69,36 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu Rp616,43 miliar. Hal ini sejalan dengan pendapatan perseroan yang juga terkoreksi 4,14% menjadi Rp3,03 triliun dari sebelumnya Rp3,16 triliun.


Rinciannya, pendapatan iklan turun 4,85% menjadi Rp3,13 triliun. Direktur Utama SCMA Susanto Hartono tidak menampik bahwa penerapan analog switch off (ASO) menjadi tantangan besar bagi industri televisi karena membuat banyak pengiklan menahan pengeluaran iklan mereka. Adapun pendapatan lain-lain turun 8,53% menjadi Rp461,40 miliar.


Selain itu laba bersih kian tertekan akibat pendapatan operasi lainnya turun 91,7% menjadi Rp13 miliar saja. Namun, beban operasi lainnya naik 522,48% menjadi Rp64,88 miliar. Beban rugi investasi juga naik 731,90% menjadi Rp4,06 miliar.


Pada kuartal II/2023 marjin laba kotor turun ke level 30,3% (1Q23: 36,6%; 2Q22: 50,4%), yang membuat marjin laba kotor pada semester I/2023 turun menjadi 33,5% (6M22: 48,8%). 


Penurunan ini disebabkan tingkat aktivitas produksi konten yang kembali meningkat, penayangan Liga 1, dan juga penambahan set top box seiring dilakukannya roll out ASO dari pemerintah, sehingga membawa beban program dan siaran meningkat +24,6 YoY.




Lalu, bagaimana kondisi neraca keuangan SCMA?


Sepanjang semester I/2023 aset perseroan turun 3,68% menjadi Rp10,55 triliun dengan utang yang juga naik tipis 1,86% menjadi Rp2,29 triliun. Sedangkan modal ataupun ekuitasnya yang turun 5,12% menjadi Rp8,26 triliun. Meski begitu ekuitas menunjukkan kondisi yang sehat karena lebih besar dibandingkan utang.


Mengingat financing debt atau utang berbunga yang sangat rendah, rasio debt to equity (DER) dan debt to asset (DAR) saat ini di 0x.


Saham SCMA saat ini diperdagangkan dengan price earnings ratio (PER) 35,34x dan price book value (PBV) 1,47x. Jika dibandingkan dengan PER rata-rata 5 tahun 17,95x, valuasi SCMA sudah premium. Namun, secara PBV masih terdiskon karena rata-rata 5 tahun di 4,3x.


Mau tahu strategi trading saham SCMA agar profit maksimal? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
premium-iconArtikelSaham

Summary Kinerja Lapkeu Emiten Kuartal 2 2024

26 Jul 2024, 09:41 WIB
article
premium-iconArtikelInsight

Laba Bersih ICBP Terkoreksi Efek Pembengkakan Beban Keuangan

2 Mei 2024, 17:20 WIB
article
premium-iconArtikelInsight

Performa Keuangan ASII di Kuartal I/2024 Menurun, Ini Penyebabnya

30 Apr 2024, 16:18 WIB
article
premium-iconArtikelInsight

Performa Keuangan UNVR Membaik, Gimana Efek Penarikan Es Krim?

26 Apr 2024, 15:09 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi