Laba Bersih ERAA Turun 7% Meski Penjualan Tumbuh Efek Beban Membengkak

Sepanjang semester pertama 2023 PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 23,5% secara tahunan menjadi Rp28,89 triliun dari Rp23,39 triliun pada periode sama tahun lalu. 

Penjualan didorong oleh mayoritas segmen bisnis yang kinerjanya meningkat. Sebagai kontributor utama, segmen telepon seluler dan tablet bunuh 36% menjadi Rp2,2 triliun diikuti oleh produk operator naik 30,4% menjadi Rp 1,43 triliun. Adapun aksesoris dan lain-lain naik 13,3% menjadi Rp3,2 triliun, sedangkan segmen komputer dan peralatan elektronik lainnya mengalami penurunan 13,8% menjadi Rp862 miliar.

Meski begitu laba bersih ERAA masih terkoreksi 7% menjadi Rp458,66 miliar dari sebelumnya Rp507,51 miliar. Hal ini disebabkan oleh lonjakan operating expenditure (opex) 34% dan biaya keuangan yang meroket hingga 133%. Selain itu rugi entitas asosiasi dan ventura bersama naik 245,31% jadi Rp12,22 miliar. Beberapa aspek tersebut yang menggerus perolehan laba bersih secara tahunan.

Secara kuartalan, laba bersih juga mencatatkan penurunan 5,3% sejalan dengan pendapatan yang juga melemah 4,7% dan margin laba bersih yang lebih rendah di 1,6%.