Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

WNA Dipermudah Beli Hunian, Gimana Prospek Saham Properti? Mana yang Paling Diuntungkan?

7 Agu 2023, 17:00 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Kini Warga Negara Asing (WNA) hanya perlu menunjukkan paspor untuk bisa membeli hunian di Indonesia. Kemudahan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2021, di mana WNA tidak perlu lagi memiliki izin tinggal terbatas (KITAS) atau izin tinggal tetap (KITAP) untuk membeli rumah.


Regulasi ini diberlakukan agar pemerintah dapat lebih mudah memantau kepemilikan properti oleh WNA. Sebab sebelumnya WNA biasanya membeli rumah melalui orang Indonesia sebagai pemegang nama sehingga sulit dipantau pemerintah. Praktik ini banyak terjadi di Bali.


Hunian yang dibeli oleh WNA tidak boleh disewakan, dan ada batasan nilai minimum berdasarkan jenis dan lokasi properti. Untuk harga minimum rumah tapak berkisar Rp1-5 miliar. Rinciannya, harga Rp5 miliar diwajibkan untuk kawasan Jabodetabek. Adapun harga minimum rumah susun mulai Rp1-3 miliar. Untuk Jabodetabek minimal Rp3 miliar. 


Selain itu, kepemilikan hunian oleh WNA juga dibatasi maksimal 2.000 meter persegi. Namun, bisa menjadi lebih besar apabila kepemilikan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan sosial Indonesia.


Regulasi tersebut tentu akan berimbas pada meningkatnya permintaan properti, terutama segmen menengah ke atas yang pada gilirannya akan memberikan pengaruh positif bagi perusahaan developer properti.


Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ada 3 kota favorit yang kerap jadi incaran orang asing yang ingin membeli rumah untuk menetap maupun investasi di Indonesia.  Di antaranya adalah Jakarta, Bali, dan Batam, karena menjadi pusat perekonomian hingga destinasi wisata dunia yang menarik.


Batam sendiri menarik lantaran menjadi pusat bisnis logistik utama di Indonesia bagi 700 perusahaan internasional di bidang elektronik ke perusahaan jasa konstruksi kapal. Lokasinya juga dinilai strategis karena dekat dengan Singapura yang menjadi hub utama perdagangan dunia.


Setelah mempertimbangkan harga per wilayah yang telah disebutkan sebelumnya, developer yang fokus pada proyek di kota-kota besar, terutama di wilayah Jabodetabek seperti SMRA, PWON, dan BSDE kemungkinan akan mengalami dampak positif yang lebih signifikan. Mengingat harga minimum Jabodetabek adalah yang paling mahal.


Selain itu, WNA biasanya cenderung menyukai tempat tinggal di pusat bisnis seperti Jakarta Selatan dalam bentuk apartemen. Sehingga developer yang punya portofolio highrise seperti PWON dan DILD juga berpotensi diuntungkan. 


Di sisi lain developer yang memiliki proyek di area-area yang sering menjadi tujuan kunjungan WNA, seperti Batam dan Bali, juga diperkirakan akan merasakan dampak yang besar, seperti CTRA.




Berdasarkan data valuasi PBV di atas, hanya DILD yang valuasinya agak premium jika dibandingkan dengan rata-rata PBV 5 tahun. Namun, DILD juga menjadi yang paling murah jika dibandingkan dengan peers-nya.


Lalu, bagaimana strategi trading dan investasi saham-saham properti? Mana yang paling potensial untuk buy saat ini? 

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Gaji Dipotong Tapera, Apa dan Gimana Dampaknya?

30 Mei 2024, 13:05 WIB
article
ArtikelInsight

BBRI Masih Nyaman di Level 4000-an, Apa yang Mesti Dilakukan Holder?

29 Apr 2024, 14:20 WIB
article
ArtikelInsight

Harga Nikel Cetak Rekor, Sahamnya Menyala

22 Apr 2024, 16:23 WIB
article
ArtikelInsight

Rupiah Ambruk ke Level Terendah Empat Tahun, Begini Korelasinya ke IHSG Secara Historis

17 Apr 2024, 11:51 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi