JPFA Bukukan Laba Bersih Rp82 M di Semester I/2023, Turun 93%
https://emtrade.id/blog/11603/jpfa-bukukan-laba-bersih-rp82-m-di-semester-i2023-turun-93
Emiten poultry PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mengalami penurunan kinerja yang signifikan terutama dari sisi bottom line. Laba bersih tercatat Rp81,97 miliar sepanjang semester I/2023 atau turun 92,6% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari sebelumnya Rp1,11 triliun. Hal ini sejalan yang pendapatan yang turun 1,3% menjadi Rp24,15 triliun dari sebelumnya Rp24,48 triliun.
Kinerja sepanjang semester 1 terseret oleh laba bersih kuartal I/2023 yang rugi bersih Rp250 miliar.
Berikut adalah perolehan pendapatan dari tiap segmen bisnis JPFA pada semester I/2023:
Peternakan komersial Rp9,83 triliun (+2,14 YoY)
Pakan ternak Rp6,56 triliun (-4,53% YoY)
Pembibitan unggas Rp2,82 triliun (-13,19% YoY)
Pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen Rp3,79 triliun (+2,02% YoY)
Budidaya perairan Rp2,24 triliun (-4,88% YoY)
Perdagangan dan lainnya Rp1,82 triliun (-2,75% YoY).
Seperti yang dilihat, pertumbuhan dari tiap segmen mengalami pelemahan. Ini semakin diperparah dengan naiknya sejumlah beban meskipun pendapatan turun. Beban pokok penjualan +3,56% YoY, beban penjualan dan pemasaran +16,85% YoY, beban umum dan administrasi +2,60% YoY, biaya keuangan +22,85% YoY.
Adapun pendapatan lainnya turun 5,21% YoY menjadi Rp66,94 miliar dan bagian laba neto pada ventura bersama turun 66,8% YoY menjadi Rp2,39 miliar.
Meski begitu kinerja keuangan JPFA tumbuh positif secara kuartalan. Di mana pendapatan naik 5,4% quarter-on-quarter (QoQ) dan rugi sebesar Rp250 miliar pada periode sebelumnya mampu diubah menjadi laba Rp331,9 miliar.
Pemulihan pada kuartal II/2023 didorong oleh harga DOC (day old chicken) dan livebird yang pulih dari sebelumnya sempat tertekan pada kuartal I/2023. Hal ini sejalan dengan pemulihan daya beli masyarakat, inflasi yang terkendali, serta adanya seasonality effect yaitu Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri pada 2Q23.
Pada semester I/2023 aset perseroan tumbuh 3,65% menjadi Rp33,88 triliun. Di sisi lain utangnya naik 8,17% menjadi Rp20,59 triliun. Sementara itu modal atau ekuitas turun tipis 2,65% menjadi Rp13,29 triliun yang menunjukkan ekuitas negatif karena lebih kecil dibandingkan jumlah utang.
Dengan begitu rasio debt to equity (DER) di 0,71x dan debt to asset (DAR) di 0,54x.
Saat ini saham JPFA diperdagangkan di valuasi price earnings ratio (PER) 37,73x dan price book value (PBV) di 1,15x. Valuasi sudah premium jika dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun PER 12,25x, sedangkan PBV masih terdiskon dari rata-rata 5 tahun 1,71x.
Lalu, bagaimana strategi trading JPFA? Apakah saat ini cukup potensial untuk buy atau wait and see terlebih dahulu?
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/11603/jpfa-bukukan-laba-bersih-rp82-m-di-semester-i2023-turun-93
BRIS Catat Laba Bersih Tumbuh 32%, Namun NIM Melemah
ACES Mampu Catat Kenaikan SSSG 10% Meski Boom Sale Berakhir
Laba Bersih PTBA Turun 55% di Semester I/2023, Tapi Naik 43% Secara Kuartalan
Laba Bersih Naik 18%, Likuiditas BBRI Juga Semakin Solid
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial