Penjualan SIDO Naik Tipis di Semester I/2023 Tapi Masih Turun Secara Kuartalan
https://emtrade.id/blog/11562/penjualan-sido-naik-tipis-di-semester-i2023-tapi-masih-turun-secara-kuartalan
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) baru saja merilis laporan keuangan mereka menyusul emiten lainnya. Berdasarkan laporan tersebut, SIDO membukukan pertumbuhan tipis pada laba bersihnya 0,56% menjadi Rp448,10 miliar dari Rp445,59 miliar. Hal ini sejalan dengan penjualan yang juga naik tipis 2,58% secara tahunan menjadi Rp1,65 triliun dari sebelumnya Rp1,61 triliun.
Penjualan SIDO didominasi oleh segmen jamu herbal dan suplemen Rp1 triliun atau naik 1,51% serta makanan dan minuman Rp595,15 miliar atau naik 9,24%. Sedangkan segmen farmasi mengalami penurunan 29,78% menjadi Rp55,15 miliar.
Walaupun penjualan semester ini meningkat, kinerjanya secara kuartalan masih turun 17,72% dibandingkan penjualan di kuartal I/2023 sebesar Rp907,30 miliar lantaran jumlah hari libur yang panjang pada kuartal II/2023.
Adapun penyebab lain adalah daya beli masyarakat yang cenderung mengalami turun terutama untuk kelompok pendapatan menengah ke bawah. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga kebutuhan pokok, seperti makanan dan transportasi.
Naiknya angka penjualan sepanjang semester pertama meningkatkan beban pokok penjualan 3,13% menjadi Rp776,25 miliar dari semula Rp752,65 miliar. Meski begitu SIDO berhasil memangkas beban penjualan sebesar 1,16% menjadi Rp 197,86 miliar. Adapun beban umum dan administrasi juga terpangkas 10,51%, menjadi Rp197,86 miliar dari 119,86 miliar.
Dengan begitu gross profit margin (GPM) menjadi 53,06% dan operating profit margin (OPM) 34,61%.
Dari sisi neraca keuangan, aset SIDO mengalami penurunan 12,74% menjadi Rp3,56 triliun dari Rp 4,08 triliun. Sementara itu total utang yang ditanggung secara keseluruhan juga menurun 47,84% menjadi Rp300,39 miliar dari Rp575,96 miliar.
Adapun modal atau ekuitasnya turun 6,85% menjadi Rp3,26 triliun dari Rp3,50 triliun. Namun, ekuitas tetap positif karena utang yang ada tidak melebihi jumlah ekuitasnya.
Rasio debt to equity (DER) SIDO saat ini sebesar 9,19% dan debt to asset (DAR) 8,42%.
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa fundamental SIDO masih cukup solid. Pertanyaannya, kapan waktu yang pas untuk buy supaya profit semakin maksimal?
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/11562/penjualan-sido-naik-tipis-di-semester-i2023-tapi-masih-turun-secara-kuartalan
BRIS Catat Laba Bersih Tumbuh 32%, Namun NIM Melemah
ACES Mampu Catat Kenaikan SSSG 10% Meski Boom Sale Berakhir
Laba Bersih PTBA Turun 55% di Semester I/2023, Tapi Naik 43% Secara Kuartalan
Laba Bersih Naik 18%, Likuiditas BBRI Juga Semakin Solid
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial