Kinerja Saham Telkom: Kasih Return Hingga 1.800% Sejak IPO

5 Jul 2023, 08:57 WIB

Bagikan s

Kinerja Saham Telkom - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi dan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pengguna sekitar 159,8 juta orang dan pelanggan Indihome 9 juta orang per kuartal III-2022.

Pemerintah Republik Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas Telkom sebesar 52,09% sedangkan sisanya 47,91% dimiliki oleh publik atau masyarakat umum.

Berikut adalah ulasan singkat mengenai kinerja saham pelat merah ini.

Kinerja Saham Telkom Secara Historis

Saham Telkom resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 November 1995. Saham yang ditawarkan sebanyak lebih dari 933 juta saham dengan harga penawaran Rp2.050 per lembar. Telkom pernah melakukan stock split sebanyak dua kali di tahun 2004 dan 2013. Di mana, masing-masing rasionya sebesar 1:2 dan 1:5.

Saham Telkom termasuk saham big cap yang secara historis pergerakan harganya cenderung mengalami kenaikan meski tetap berfluktuasi dalam jangka pendek. Namun, di tahun 2017 sahamnya sempat bergerak menurun sebelum akhirnya terjadi perbaikan tren sekitar akhir 2020.

Tanpa memperhitungkan stock split, saham Telkom sudah naik 94,63% sejak IPO per harga saat ini di level 3990. Secara year-to-date (ytd), kinerja saham Telkom naik sekitar 6,67% di tengah aksi net sell asing sebesar Rp557,84 miliar di pasar reguler.

Berapa Return Sejak IPO?

Jika mengacu pada satuan lot lama yang setara dengan 500 lembar saham, kira-kira berapa ya return yang diterima kalau kamu beli dan hold sahamnya sejak IPO? Di bawah ini adalah simulasi perhitungannya.

Rp2.050 x 500 lembar saham = Rp1.025.000 modal untuk beli 1 lot saham Telkom

Berhubung sahamnya stock split sebanyak dua kali, maka jumlah lembar saham yang dimiliki berubah menjadi 5.000 lembar. Dengan begitu jika dihitung berdasarkan harga saat ini di Rp3.990, maka 5.000 lembar saham Telkom sudah senilai Rp19.950.000.

Itu artinya, kinerja saham Telkom menghasilkan return 1.846,34% sejak IPO.

Kinerja Keuangan Terbaru

kinerja terbarunya di kuartal I/2023 membuahkan kenaikan laba bersih 5% menjadi Rp6,42 triliun. Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan 2,5% menjadi Rp36,09 triliun. Rinciannya sebagai berikut:

Pendapatan telepon Rp3,03 triliun.
Pendapatan interkoneksi Rp2,21 triliun.
Pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika Rp20,86 triliun.
Pendapatan jaringan Rp638 miliar.
Pendapatan IndiHome Rp7,19 triliun.
Pendapatan dari layanan lainnya Rp1,46 triliun.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp35,43 triliun.
Pendapatan dari transaksi lessor Rp655 miliar

Baru-baru ini Indihome resmi pindah tangan dari Telkom ke PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Hal itu akan memperbesar posisi Telkomsel sebagai kontributor terbesar di Telkom Grup. Diperkirakan kontribusinya mencapai 80% dari pendapatan Telkom tahun 2023. Per kuartal I-2023, kontribusi Telkomsel dalam pendapatan telkom saja sudah mencapai 59,45%.

Adapun kontribusi Indihome ke pendapatan TLKM pada periode yang sama adalah sebesar Rp7,19 triliun atau berkontribusi 19,9% dari pendapatan Grup Telkom.

Dengan begitu Telkomsel akan fokus pegang bisnis C2C, sedangkan Telkom lebih kepada bisnis B2B. Penggabungan ini diharap dapat membantu TLKM untuk menekan beban biaya. Di sisi lain, proses investasi yang dilakukan Telkom Grup diharap lebih efisien karena telah terintegrasi.

Gimana? Apakah menurutmu kinerja saham Telkom cukup menarik? Atau mau tahu lebih banyak dulu terkait potensinya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

Atau hubungi tim sales Emtrade + 6282134277144

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

Bagikan s