Asing Catat Net Sell Rp307 M di Saham UNVR Sejak Awal Tahun, Ada Apa?

Secara year-to-date (ytd) saham consumer goods PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih mengalami koreksi 7,87% ke level harga saat ini sekitar 4330. Hal ini didorong oleh aksi investor asing yang menjual kepemilikan saham UNVR mereka hingga Rp307,92 miliar sejak awal tahun di pasar reguler.

Sejumlah manajemen investasi dunia, seperti BlackRock Inc dan JP Morgan terpantau mengurangi kepemilikannya di UNVR. Sebagai pemodal terbesar UNVR di bawah induknya Unilever Indonesia Holding BV, saham UNVR yang dimiliki BlackRock berkurang menjadi hanya 255,46 juta lembar saja per kuartal II/2023. 

Di mana, pada kuartal I/2023 kepemilikannya masih 274,62 juta lembar saham. Jika dihitung dari awal tahun 2023, manajemen investasi raksasa itu sudah melepas 20,21 juta lembar saham UNVR.

Adapun The Vanguard Inc melepas 28,29 juta lembar sepanjang April-Juni 2023 menjadi 201,90 juta lembar. Dalam periode yang sama, JP Morgan melepas 3,75 lembar menjadi tersisa 53,61 juta lembar.

Sementara itu Credit Agricole Group tercatat sebagai institusi asing yang paling besar melego saham UNVR selama kuartal II/2023. Ada 37 juta lembar saham UNVR yang dilepas menjadi tersisa 15,05 juta lembar.

Tren penurunan saham dan arus modal asing yang keluar dari UNVR sesuai dengan hasil riset JP Morgan. Saham UNVR tetap diberikan rating underweight lantaran kinerja keuangan yang melemah di kuartal I/2023.

Laba bersih perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini dilaporkan mengalami penurunan sebesar 30% menjadi Rp1,4 triliun dari sebelumnya Rp2,02 triliun. Hal ini sejalan dengan penjualan yang juga mengalami penurunan sebesar 2% menjadi Rp10,6 triliun dari sebelumnya Rp10,83 triliun. Penurunan penjualan disebabkan oleh HPC sebesar Rp6,8 triliun dan F&R sebesar Rp3,8 triliun.

Pada tahun ini, UNVR hanya mengharapkan pertumbuhan penjualan sebesar 5% karena pertumbuhan harga yang moderat. Adapun pertimbangan lainnya adalah penurunan pasar FMCG sekitar 4-5% sepanjang Februari-April 2023 dari sisi nilai maupun volume.

Kendati demikian, market share UNVR cenderung tetap bertumbuh, seperti segmen produk perawatan tubuh meningkat 46,1% per kuartal I/2023, lebih tinggi daripada kuartal sebelumnya 44,7%. Secara volume, pangsa pasar segmen ini juga tumbuh menjadi 43,8% per kuartal I/2023 dari 41,8% dari kuartal sebelumnya.

Selain itu potensi upside untuk UNVR ialah pemilu 2024 yang dapat memberikan sumbangan sekitar 0,15% sd. 0,2% dari baseline pertumbuhan ekonomi. Dari sisi konsumsi, hal ini akan berdampak cukup besar dalam pertumbuhan beberapa sektor seperti ritel dan konsumer seperti UNVR.

Saat ini, UNVR tengah bersiap untuk membagikan dividen tahun buku 2022 total sebesar Rp2,7 triliun. Dividend per share Rp71 dan potensi yield sekitar 1,66%. Cum date jatuh pada tanggal 5 Juli 2023. 

Mau tahu selengkapnya tentang potensi saham UNVR? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.