Kinerja Saham BIPI yang Perlu Kamu Tahu, Apakah Menarik?

Kinerja Saham BIPI - PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) adalah perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur, khususnya dalam pembangunan dan pengelolaan jalan tol. Perusahaan ini berfokus pada bisnis pembangunan jalan tol, mulai dari perencanaan, desain, konstruksi, operasi, hingga pemeliharaan jalan tol.

BIPI memiliki izin untuk mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan beberapa ruas jalan tol yang strategis di Indonesia, seperti Tol Trans Sumatera, Tol Bali Mandara, dan Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road). Selain itu, perusahaan ini juga aktif dalam pengelolaan aset infrastruktur, seperti pelabuhan, konstruksi gedung bandara, jalan raya, serta proyek-proyek lain yang terkait dengan pengembangan infrastruktur.

Lalu, bagaimana pergerakan sahamnya? Mari simak ulasannya di bawah ini. 

Kinerja Saham BIPI Secara Historis

Saham BIPI pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Februari 2010 dengan harga penawaran Rp140 per lembar saham. BIPI belum pernah melakukan stock split maupun reverse stock split, sehingga tidak ada perubahan terkait jumlah saham yang mungkin dimiliki investor sejak IPO.

Secara historis harga saham BIPI bergerak sideways cenderung turun meskipun dalam setahun terakhir mulai perlahan kembali naik. Titik puncaknya (all time high/ATH) diraih tak lama setelah IPO, tepatnya 9 April 2010 di level Rp255. Namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda BIPI akan mencetak ATH baru.

Jika dihitung berdasarkan harga IPO, saham BIPI turun hampir 1% menuju harga saat ini sekitar Rp139. Sedangkan sejak awal tahun, kinerja saham BIPI turun 12,03%. Namun, investor asing masih tercatat net buy di pasar reguler sebesar Rp42,12 miliar.

Baca juga: Penyebab Naik Turunnya Harga Saham Saat Pembagian Dividen

Berapa Return Sejak IPO?

Kalau kamu beli 1 lot saham BIPI saat IPO dan masih hold sampai sekarang, kira-kira berapa ya return-nya? Nah, untuk menghitungnya, perlu disesuaikan kembali satuan lot yang berlaku pada saat IPO, yakni 1 lot sama dengan 500 lembar saham. Maka simulasinya sebagai berikut:

Rp140 x 500 = Rp70.000 modal untuk beli 1 lot saham BIPI

Karena BIPI belum pernah stock split maupun reverse stock split, maka jumlah lembar saham yang dimiliki tetap sama. Dengan begitu 1 lot nilai sahamnya saat ini sudah mencapai Rp69.500, atau kinerja saham BIPI menghasilkan kerugian hampir 1% jika hold sejak IPO.

Baca juga: Emiten Rights Issue, Sebaiknya Tebus atau Tidak? Begini Cara Menentukannya

Kinerja Keuangan Terbaru BIPI

Pada kuartal I/2023 pendapatan BIPI mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 798,17% menjadi US$125,83 juta dari sebelumnya US$ 14,01 juta. Kenaikan tersebut terjadi setelah BIPI berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 117,33 juta di kuartal I 2023 dari penjualan batubara. Sebelumnya, BIPI belum mencatatkan pendapatan dari bisnis tersebut.

Selaras dengan peningkatan pendapatan, laba bersih BIPI juga mengalami pertumbuhan tiga digit sebesar 761,35% menjadi US$10,32 juta dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya US$ 1,19 juta saja.

Baca juga: Kinerja Saham EMTK: Di Bawah Harga IPO, Tapi Sudah Kasih Return 872%

Lalu, bagaimana prospek kinerja saham BIPI ke depannya? Penasaran jawabannya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

Atau hubungi tim sales Emtrade + 6282134277144