Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Saham Repo Adalah: Pengertian, Mekanisme, dan Contoh Sahamnya

8 Jun 2023, 15:46 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
saham repo adalah

Saham Repo Adalah - Ketika mulai berinvestasi saham di pasar modal, ada banyak sekali istilah yang mungkin masih kurang familiar di telinga kita. Lantas hal tersebut menimbulkan rasa keingintahuan terutama bagi investor pemula. 


Pada dasarnya memahami dan mempelajari istilah-istilah yang ada di di pasar saham dapat memudahkan kita dalam bertransaksi jual-beli saham termasuk mengambil keputusan investasi. Salah satu istilah yang mungkin ingin diketahui investor adalah saham repo. 


Memang apa itu saham repo? Apa bedanya dengan saham-saham yang biasa ada di bursa? Untuk menjawabnya, silakan baca penjelasannya di bawah ini.

Saham Repo Adalah Perjanjian Pinjaman Berupa Saham

Sebelum memahami repo saham, pertama-tama kita perlu ketahui dulu arti repo itu sendiri. Repo merupakan kependekan dari transaksi repurchase agreement. Dilansir dari laman resmi Pendanaan Efek Indonesia (PEI), transaksi repo adalah kontrak jual atau beli Efek dengan janji beli atau jual kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. Efek yang ditransaksikan secara repo dapat berupa Efek bersifat ekuitas (saham) maupun Efek bersifat utang (obligasi).


Nah, dalam hal ini, kita akan membahas repo berupa saham. Dari definisi tadi, dapat disimpulkan bahwa saham repo adalah kesepakatan peminjaman uang yang dilakukan dengan menggunakan saham. Apabila pihak yang meminjam tidak dapat membayar tepat waktu, pihak yang memberikan pinjaman berhak untuk mengambil saham yang dijadikan jaminan oleh peminjam.


Baca juga: 6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen yang Mesti Kamu Tahu 

Apakah Saham Repo Aman?

Repo telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/POJK.04/2015 atau biasa dikenal POJK Repo. Sehingga saham repo dikatakan legal dan boleh dilakukan dalam dunia investasi.


Umumnya, ketika peminjam menggunakan saham sebagai jaminan, jumlah pinjaman yang diberikan biasanya setara dengan 50% dari nilai total saham yang dijadikan jaminan. Mengapa demikian?


Coba bandingkan dengan pengambilan kredit dengan jaminan di bank. Jika bank memberikan pinjaman dengan jaminan rumah, nilai rumah cenderung stabil. Dengan demikian, baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang, bank tidak perlu khawatir tentang penurunan nilai jaminan yang dimiliki oleh peminjam. 


Sementara itu, jaminan dalam repo berupa saham nilainya dapat fluktuatif. Inilah alasannya mengapa pinjaman repo yang menggunakan agunan saham hanya 50% dari nilai saham yang dijadikan jaminan. 


Jadi apabila nilai saham yang dijadikan jaminan tiba-tiba turun secara drastis, investor masih memiliki cadangan sebesar 50% dari nilai saham tersebut. Namun, dalam beberapa kasus, nilai saham dapat turun dengan sangat drastis dan berada di bawah 50%. 


Jika hal ini terjadi, investor dapat mengalami kerugian ketika peminjam tidak dapat melunasi pinjaman pada saat jatuh tempo.


Baca juga: Tender Offer Saham, Apa Maksudnya?

Memahami Mekanisme Transaksi Saham Repo

saham repo adalah

Supaya lebih paham, berikut adalah contoh ilustrasi transaksi saham repo.


PT ABCD memerlukan dana untuk menjaga kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, mereka mendatangi Bank XYZ untuk mendapatkan pinjaman sebesar Rp1 miliar dengan menggunakan saham yang mereka miliki senilai Rp2 miliar sebagai jaminannya.


Sebagai imbalan atas pinjaman tersebut, PT ABCD menawarkan bunga sebesar 10% per tahun kepada Bank XYZ. Dengan jangka waktu pinjaman adalah 2 tahun, berarti PT ABCD harus mengembalikan uang pinjaman sebelum jatuh tempo.


Apabila pinjaman berhasil dilunasi sebelum jatuh tempo, saham yang dijadikan jaminan akan dikembalikan. Namun, apabila PT ABCD gagal membayar, Bank XYZ berhak untuk menyita saham yang dijadikan jaminan. Selain itu Bank XYZ juga berhak menjual saham tersebut kepada publik.


Selain ke bank, perusahaan juga bisa merepo sahamnya ke sekuritas yang kemudian akan menawarkan saham-saham tersebut ke investor institusi maupun ritel. Untuk ritel, biasanya akan ditawarkan jika punya dana yang cukup besar.


Baca juga: Istilah Breakout dan Breakdown dalam Saham, Apa yang Perlu Diketahui Trader?

Contoh Saham Repo Beserta Risikonya

Pada dasarnya saham repo adalah sama seperti instrumen investasi lainnya yang memiliki risiko kerugian. Contohnya,  lihat kasus repo BUMI pada tahun 2008. Pada saat itu, saham BUMI memiliki harga yang sangat tinggi dan pinjaman repo sebesar Rp 6,3 triliun yang telah jatuh tempo namun belum dilunasi. 


Sayangnya, tiba-tiba harga saham BUMI mengalami penurunan drastis yang membuat kondisi perusahaan menjadi kacau.Penurunan harga yang signifikan ini  bahkan sempat mengganggu pasar modal Indonesia. 


Akibatnya, pemegang saham repo BUMI merasa bingung karena perusahaan tidak mampu mengembalikan dana yang dipinjam. Meskipun investor menjual semua saham BUMI yang dijadikan jaminan, hasil penjualan tersebut jauh di bawah nilai pinjaman yang diberikan kepada BUMI.


Baca juga: Analisa Bid Offer Saham untuk Mengetahui Likuiditas Saham


Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan saham repo adalah perjanjian pinjaman beragun saham. Namun, setiap investasi mempunyai tingkat risikonya masing-masing, sehingga investor tetap perlu pertimbangkan untuk diversifikasi agar portofolio tumbuh stabil.


Pertanyaannya, saham apa yang cocok untuk dijadikan bantalan portofolio? Apa pilihan sahamnya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi