Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-icon

Kinerja Saham ELSA: Masih Turun 31% Sejak IPO

6 Jun 2023, 15:40 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
kinerja saham elsa

Kinerja Saham ELSA - PT Elnusa Tbk adalah sebuah perusahaan yang beroperasi di sektor minyak bumi dan gas alam di Indonesia. Perusahaan ini memiliki tiga segmen bisnis yang mencakup:


  • Layanan operasi hulu gas dan minyak bumi, yang terdiri dari layanan geosains, pengeboran, dan kilang minyak.

  • Layanan operasi hilir gas dan minyak bumi, yang meliputi penyimpanan, distribusi, perdagangan, dan pemasaran produk gas dan minyak bumi di Indonesia.

  • Layanan dukungan hulu gas dan minyak bumi, termasuk threading, perdagangan OCTG (pipa pelindung pipa industri minyak), proyek fabrikasi, rancang bangun, pengadaan, konstruksi (EPC), manajemen dan dokumentasi data gas dan minyak bumi, serta layanan dukungan lainnya.


Mau tahu pergerakan sahamnya dari waktu ke waktu? Mari simak ulasannya di bawah ini.

Kinerja Saham ELSA Secara Historis

Saham ELSA pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Februari 2008 dengan harga penawaran Rp400 per lembar saham. Pasca pencatatan, sahamnya belum pernah dipecah atau stock split.


ELSA termasuk saham yang cukup volatile dan bergerak cenderung sideways secara historis. Harga saham ELSA sempat mencapai rekor tertinggi di level Rp695 pada tahun 2014 silam.


Jika dihitung berdasarkan harga IPO, saham ELSA justru minus, alias menurun. Itu berarti sahamnya sudah turun sekitar 31,2% per harga saat ini di level Rp344.


Namun, secara year-to-date (ytd) kinerja saham ELSA masih tumbuh 10,26%. Di sisi lain investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp16,39 miliar di pasar reguler.


Baca juga: Naik 2,35%, Sektor Energi Bisa Bangkit Lagi? Begini Penjelasannya

Berapa Kerugian Sejak IPO?

Untuk menghitung kerugian jika membeli saat IPO, kita perlu menggunakan satuan lot yang berlaku pada saat itu, yakni 1 lot setara dengan 500 lembar saham. Dengan harga IPO di Rp500, maka simulasi perhitungannya:


Rp500 x 500 lembar saham = Rp250.000 modal untuk 1 lot saham ELSA


Karena ELSA belum pernah stock split, itu artinya nilai aset 500 lembar sahamnya kini setara dengan:

Rp344 (harga saat ini) x 500 =  Rp172.000


Jika hold sahamnya sejak IPO, maka kerugian mencapai Rp78.000 atau 31,2%.


Baca juga: Kinerja Saham BBRI dari Waktu ke Waktu, Cuan 6000% Sejak IPO!

Kinerja Keuangan Terbaru ELSA

Sepanjang kuartal I/2023 kinerja saham ELSA mencatat kenaikan laba bersih 53% menjadi  sebesar Rp115 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 75 miliar.Hal inii didukung oleh naiknya pendapatan usaha 29% menjadi sebesar Rp3,1 triliun dari Rp 2,4 triliun.


Secara rinci, pendapatan usaha konsolidasi didistribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 55%, jasa hulu migas sebesar 32%, dan jasa penunjang sebesar 13%.


Adapun jumlah kas dan setara kas perusahaan tumbuh 82% menjadi Rp2,06 triliun dari periode yang sama pada tahun 2022 sebesar Rp1,133 triliun.


Untuk diketahui, ELSA telah menggunakan 31% dari anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp500 miliar di tahun 2023. Sebagian besar, yaitu 63%, dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis, 35% untuk mempertahankan kapasitas, dan sisanya digunakan untuk keperluan non-proyek.


Baca juga: Kinerja Saham BUMI: Dari 8000 Sampai Masuk Geng Gocap


Lantas, bagaimana potensi kinerja saham ELSA ke depannya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.


Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.


Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

/whatsapp?promo=BLOG

Atau hubungi tim sales Emtrade + 6282134277144

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Dukung Prabowo-Gibran, Intip Kinerja Emiten Thohir Bersaudara

15 Feb 2024, 16:19 WIB
article
ArtikelInsight

Pendapatan ADMR Tumbuh 6,4% Jadi US$463 Juta, Simak Rincian Kinerjanya

2 Sep 2023, 00:00 WIB
article
ArtikelInsight

Begini Alasan LPKR Bisa Ubah Rugi Jadi Laba Tapi Kinerja Kuartalan Masih Turun

3 Agu 2023, 08:49 WIB
article
Artikel

Kinerja Saham MYOR yang Pernah Stock Split dengan Rasio Besar

7 Jul 2023, 13:16 WIB
kinerja saham myor
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi