Meski Nyaman di Level Gocap, Laba Saham PPRO Melejit 51%
https://emtrade.id/blog/11196/meski-nyaman-di-level-gocap-laba-saham-ppro-melejit-51
Saham PPRO - Sejak awal tahun 2020 sampai sekarang, saham PT PP Properti Tbk (PPRO) masih nyaman bertengger di level Rp50. Seperti diketahui, level ini merupakan level terendah harga saham yang ada di papan pengembangan dan papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam kasus PPRO, harga saham yang tertekan disebabkan oleh persoalan dua investor institusinya, yakni PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri. Saat kasus salah kelola investasi di kedua institusi tersebut menyeruak, saham-saham yang masuk ke dalam portofolionya terkena imbas, termasuk PPRO.
Selain itu PPRO juga mendapatkan notasi khusus X yang artinya emiten masuk kategori dalam pemantauan khusus. Beberapa kriterianya seperti tidak membukukan pendapatan pada laporan keuangan terakhir, akuntan publik memberi opini ‘tidak menyatakan pendapat’, perusahaan/anak perusahaan dalam kondisi PKPU, saham disuspen lebih dari 1 hari, dan kondisi lain yang ditetapkan OJK.
Walaupun masih nyaman jadi geng gocap, kinerja keuangan saham PPRO sepanjang kuartal I/2023 cukup solid. Simak rinciannya di artikel ini, ya!
Profil Bisnis PPRO
Sebelum bahas lebih lanjut terkait update kinerja terbarunya, mari berkenalan dengan bisnis yang dikelola PPRO.
PPRO merupakan sebuah perusahaan yang berpusat di Indonesia dan fokus pada pengembangan properti. Perusahaan ini membagi bisnisnya menjadi tiga unit bisnis utama, yaitu perniagaan, hunian, dan perhotelan.
Beberapa proyek yang dikerjakan oleh PPRO antara lain Grand Kamala Lagoon, Paladian Park, Pavilion Permata 1, Pavilion Permata 2, Gunung Putri Square, Grand Sungkono Lagoon, Payon Amartha, Park Hotel, dan Kaza City.
Proyek-proyek tersebut tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Bogor, Bandung, dan Semarang. PT Gitanusa Sarana Niaga juga merupakan salah satu anak perusahaan dari PPRO.
Baca juga: Tips Menganalisis Laporan Keuangan Sektor Properti: Investor Wajib Tahu!
Kinerja Terbaru Saham PPRO
Sepanjang tiga kuartal pertama 2023, PPRO mencatatkan penurunan pendapatan 42,44% menjadi Rp219,25 miliar dari Rp380,96 miliar. Pendapatan dari penjualan real estat secara rinci mencapai Rp169,46 miliar, turun sebesar 50,28%. Sementara itu, pendapatan dari properti mencapai Rp49,78 miliar, mengalami kenaikan sebesar 24,18%.
Adapun penjualan properti yang terdiri dari penjualan apartemen sebesar Rp166,93 miliar dan penjualan tanah sebesar Rp2,53 miliar. Sedangkan segmen hotel sebesar Rp35,91 miliar, biaya layanan penyewa sebesar Rp9,07 miliar, dan pendapatan dari sewa sebesar Rp4,79 miliar.
Penurunan pendapatan juga disertai dengan penurunan beban pokok penjualan sebesar 48,02% menjadi Rp179,92 miliar dari Rp346,15 miliar. Meskipun pendapatan turun, saham PPRO berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 51,16% pada kuartal I/2023 menjadi Rp1,95 miliar dari Rp1,29 miliar.
Berdasarkan penjelasan Ikhwan Putra, VP Corporate Secretary PPRO, peningkatan laba perusahaan disebabkan oleh efisiensi dalam harga pokok pendapatan (HPP). Sementara itu untuk meningkatkan kinerja perusahaan, PPRO berencana melakukan penjualan lahan dan divestasi anak perusahaan.
Baca juga: Yield Dividen MPMX Double Digit, Begini Nilai dan Jadwalnya
Lantas, adakah potensi saham PPRO bangkit dari “tidur panjangnya”? Mau tahu lebih banyak? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)
Atau hubungi tim sales Emtrade +6282134277144
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/11196/meski-nyaman-di-level-gocap-laba-saham-ppro-melejit-51
KLIN Ekspor Perdana ke Malaysia, Penjualan Bisa Tumbuh 50% Tiap Tahun
Silang Sengkarut Utang BUMN Karya, Gimana Nasibnya?
Kinerja Kuartal I/2023 HRUM Kinclong di Kala Normalisasi Batu Bara, Ini Pendorongnya
Pendapatan MDKA Naik Signifikan, Laba Bersih Turun Signifikan, Kenapa?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial