Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-icon

Analisis Saham ADHI: Laba Bersih Tumbuh Meski Pendapatan Tertekan

25 Mei 2023, 09:02 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
analisis saham adhi

Analisis Saham ADHI – Salah satu alasan saham menjadi investasi favorit masyarakat Indonesia adalah karena potensi return yang cukup menggiurkan. Namun perlu disadari bahwa saham juga memiliki risiko yang tinggi dan membutuhkan pemahaman yang baik.

Untuk itu analisis menjadi sangat penting guna menemukan saham yang potensial. Sebab tidak semua saham mampu memberikan pengembalian yang menarik. Bahkan, jika salah pilih bisa saja berujung boncos.

Dalam artikel ini, kita akan mencari tahu lebih lanjut terkait potensi saham ADHI. Jika kamu salah satu yang sedang watch sahamnya, langsung saja simak ulasan singkat analisis saham ADHI berikut ini.

Profil Bisnis ADHI

Mulai beroperasi sejak 11 Maret 1960, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) merupakan perusahaan konstruksi BUMN yang mempunyai spesifikasi proyek seperti infrastruktur (jalan tol, bendungan, dan sebagainya), energi, properti, dan lain-lain. Selain itu ADHI juga memiliki departemen investasi yang terafiliasi dengan Jasamarga, Dumai, Tirta Persada, dan Jogjasolo Marga Makmur.

Saham ADHI resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Maret 2004. Ada lebih dari 397 juta saham yang ditawarkan seharga Rp150 per lembar saham. Melalui aksi ini, perseroan meraup dana segar sebesar Rp59,5 miliar. Secara kepemilikan, saat ini pemerintah Indonesia menjadi pengendali ADHI dengan porsi saham sebanyak 64,33%, dan sisanya 35,67% dimiliki oleh masyarakat umum.

Baca juga: Analisis Saham MAPI, Suku Bunga Berpotensi Ditahan, Kinerja Akan Membaik?

Analisis Saham ADHI

Sepanjang kuartal pertama 2023, ADHI mencatatkan pendapatan yang turun 29,55% menjadi Rp2,66 triliun dari sebelumnya Rp3,78 triliun. Sedangkan laba bruto naik tipis 1,2% menjadi Rp333,4 miliar dari Rp329,4 miliar. Hal ini dikarenakan adanya efisiensi dari sisi beban pokok sebesar 32,3% menjadi Rp2,3 triliun dari Rp3,4 triliun.

Kemudian beban umum membengkak 4,6% menjadi Rp158,7 miliar dari Rp151,7 miliar. Sehingga laba usaha terkikis 2,4% menjadi Rp171,2 miliar dari Rp175,3 miliar. 

Adapun laba sebelum pajak naik signifikan 82,5% menjadi Rp31,4 miliar dari Rp17,2 miliar. Salah satu pendorongnya adalah rugi entitas yang nihil. Selain itu beban keuangan dan pajak kompak turun masing-masing 16,5% dan 9,4%.

Dengan demikian meski pendapatan turun, ADHI masih membukukan kenaikan laba bersih 18,3% menjadi Rp8,4 miliar dari Rp7,1 miliar.

Adapun selama kuartal I/2023 ADHI mendapatkan kontrak baru senilai Rp8,9 triliun, naik 109%, dibandingkan kuartal I/2022 Rp4,2 triliun. Ini perlu diperhatikan saat melakukan analisis saham ADHI.

Berdasarkan sumber dananya, 28% perolehan kontrak baru berasal dari pemerintah, 19% BUMN dan BUMD, serta 53% proyek investasi dan lainnya.

Di tahun ini, infrastruktur memang menjadi salah satu fokus utama APBN, yakni pembangunan IKN, penyelesaian infrastruktur prioritas, pembangunan fasilitas penunjang pemilu, dan keamanan dengan jumlah dana Rp391,7 triliun atau naik 5% dari periode sebelumnya.

Terlebih lagi baru-baru ini ada kabar pemerintah anggarkan total Rp14,6 triliun untuk perbaikan jalan rusak se-Indonesia dimulai bulan Juli.

Hal itu dapat menjadi katalis positif bagi kinerja ADHI sebagai perusahaan konstruksi BUMN dan tentu akan menjadi salah satu pelaksana proyek-proyek infrastruktur pemerintah.

Baca juga: Kinerja ICBP Solid di Kuartal I/2023, Ketahui Pondorongnya

Mau baca analisis saham ADHI selengkapnya? Gimana strategi tradingnya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

analisis saham adhi

Atau hubungi tim sales Emtrade +6282134277144


emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Laba Bersih TLKM Turun Secara Tahunan di Kuartal I/2024, Gimana Basis Kuartalan?

19 Apr 2024, 15:37 WIB
article
ArtikelInsight

TINS Bidik Pertumbuhan Pendapatan Hingga 75% di 2024

18 Apr 2024, 13:31 WIB
article
ArtikelInsight

SIDO Siap Catat Perbaikan Kinerja, Simak Potensi Dividennya

5 Apr 2024, 14:26 WIB
article
ArtikelInsight

Perbandingan Kinerja Emiten Properti, Mana yang Paling Kuat?

5 Apr 2024, 10:32 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi