Deretan Sentimen yang Akan Mewarnai IHSG Pekan Ini

Dalam perdagangan minggu lalu IHSG turun 0,82% ke level 6.700 setelah dibayangi oleh permasalahan plafon utang AS. Lalu, kira-kira sentimen apa saja yang akan mewarnai IHSG sepanjang pekan ini?

Sentimen Global

The Fed akan menggelar pertemuan rutin (FOMC) pada 25 Mei 2023 dengan agenda seputar kebijakan moneter terutama terkait suku bunga acuan. Ini sedang diperhatikan investor mengingat Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa suku bunga acuan tidak harus naik sebanyak yang diperkirakan sebelumnya. Pernyataan tersebut mempertimbangkan kondisi kredit AS saat ini sudah cukup ketat.

Di sisi lain inflasi AS juga mulai melandai menjadi 4,9% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada bulan April 2023, di bawah ekspektasi konsensus 5%. Tingkat inflasi sudah turun 10 bulan berturut-turut sejak Juni 2022 yang mencapai 9,1%.

Namun, secara bulanan (month-to-month/MtM) naik dari 0,1% menjadi 0,4% pada April 2023, sesuai ekspektasi. Sementara itu inflasi inti tercatat turun dari 5,6% YoY pada Maret 2023 menjadi 5,5% YoY pada April 2023.

Selain itu data ekonomi yang dirilis pekan lalu menunjukkan perbaikan dari sisi klaim pengangguran awal untuk pekan terakhir per 18 Mei berjumlah 242.000, turun 22.000. Angka ini juga lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar 254.000.

Kemudian penjualan ritel AS naik 0,4% MtM pada bulan April dari sebelumnya yang negatif 0,7%. Adapun angka tersebut lebih rendah dibandingkan perkiraan kenaikan 0,8%. Meski begitu angka ini

Meski begitu persoalan kredit AS akan turut memengaruhi kebijakan suku bunga The Fed. Sebesar 90,8% konsensus memperkirakan suku bunga akan ditahan di range 5,00%-5,25%. Sedangkan sisanya meyakini kenaikan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%-5,50%.

Agenda Makro Global Pekan Ini

• PMI Manufaktur AS – 23 Mei 2023 (pukul 20.45 WIB)

• Penjualan rumah baru AS – 23 Mei 2023 (pukul 21.00 WIB)

• Pertemuan FOMC Minutes – 25 Mei 2023 (pukul 01.00 WIB)

• Tingkat pertumbuhan GDP QoQ AS (pukul 19.30 WIB)

• Klaim pengangguran awal AS – 25 Mei 2023 (pukul 19.30 WIB)

• Klaim pengangguran rata-rata 4 minggu AS – 25 Mei 2023 (pukul 19.30 WIB)

• Klaim pengangguran berkelanjutan AS – 25 Mei 2023 (pukul 19.30 WIB)

• Rilis data barang tahan lama MoM AS – 26 Mei 2023 (pukul 19.30 WIB)

• Rilis data indeks belanja konsumsi perorangan (PCE) MoM AS – 26 Mei 2023 (pukul 19.30 WIB)

• Rilis data pengeluaran personal MoM AS – 26 Mei 2023 (pukul 19.30 WIB)

• Rilis data penghasilan personal MoM AS – 26 Mei 2023 (pukul 19.30 WIB)

Sentimen Nasional

Dari dalam negeri, investor menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan berlangsung pada 25 Mei 2023. Menurut para ekonom, prediksi mereka adalah BI akan mempertahankan suku bunga pada tingkat 5,75%.

Sejak kenaikan suku bunga terakhir pada bulan Januari, BI telah mempertahankan suku bunga dan secara berulang mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan. Totalnya, BI telah melakukan kenaikan sebesar 225 basis poin sejak tahun lalu.

Meskipun demikian, Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menyatakan bahwa saat ini masih terlalu awal bagi BI untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga, meskipun inflasi telah mulai melandai.

Inflasi bulan April lalu terjaga di tengah suasana Lebaran menjadi 4,33% YoY, turun dari Maret yang sebesar 4,97%. Sementara itu inflasi inti masih bertahan di bawah 3% sejak Maret.

Selain itu pekan ini ada rilis data pinjaman Indonesia bulan April di mana nilainya meningkat 9,93% secara tahunan pada Maret 2023. Adapun rilis data suku bunga pinjaman dan deposito bulan Mei yang pada bulan April lalu dipertahankan masing-masing 6,5% dan 5%.

Lantas, bagaimana strategi trading di pekan ini? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.