Kinerja Laba Bersih INTP Melesat 103%, Begini Rencana Perseroan di 2023

11 Mei 2023, 13:37 WIB

Bagikan s

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melaporkan kinerja kuartal I/2023 dengan meraih kenaikan laba bersih sebesar 103,4% secara tahunan menjadi Rp371,4 miliar dari periode sama tahun lalu hanya Rp182,55 miliar saja. Pertumbuhan laba didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 19,3% menjadi Rp4,24 triliun dari sebelumnya Rp3,56 triliun.

Angka pendapatan yang meningkat ini ditopang oleh kenaikan volume penjualan dan harga yang lebih tinggi pasca kenaikan harga jual secara bertahap pada tahun lalu.

INTP mencatatkan kenaikan volume penjualan semen dan clinker 9,6% menjadi 4.4 juta ton. Angka ini termasuk tambahan volume penjualan dari Maros Plant, Sulawesi Selatan yang disewa-pakai dari PT Semen Bosowa Maros.

Secara rinci, volume penjualan semen domestik tercatat naik sebesar 6,6% menjadi 4,3 juta ton. Sedangkan penjualan ekspor meningkat 368,6% menjadi 156 ribu ton dari 33 ribu ton.

Penjualan ekspor disokong oleh penjualan ke Bangladesh dan Brunei Darussalam. Terlebih lagi, HeidelbergCement, yang memiliki pabrik Indocement, juga memiliki fasilitas penggilingan semen di kedua negara tersebut.

Untuk diketahui, pada kuartal pertama ini INTP baru menggunakan Rp76 miliar dari total anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp1,2 triliun yang telah disiapkan untuk 2023. Serapan capex yang rendah disebabkan oleh persiapan proyek-proyek yang akan dilakukan tahun ini. Namun, capex diperkirakan akan meningkat signifikan pada tiga bulan terakhir tahun 2023.

Rencana penggunaan dana capex sebesar Rp1,2 triliun termasuk pembangunan terminal di Samarinda. Selain itu, INTP berencana mengembangkan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) yang merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari olahan sampah.

Selanjutnya capex akan dialokasikan untuk pengembangan fasilitas penyewaan peralatan di Bosowa sebagai basis operasional. Sisa dana akan digunakan untuk transportasi dan logistik, investasi di berbagai pabrik, serta persiapan untuk mengurangi emisi pabrik.

Adapun rencana ekspansi perseroan ke Indonesia Timur dan pasar ekspor melalui kerjasama dengan PT Semen Bosowa Maros dan terminal semen lainnya. Sementara itu pabrik penggilingan di Banyuwangi ditargetkan untuk menembus pasar yang lebih luas, seperti Jawa Timur dan Bali.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

Bagikan s