Rugi Bersih Turun 8%, Prospek Saham MPPA di 2023 Membaik?

Prospek Saham MPPA – PT Matahari Putra Prima Tbk atau yang lebih dikenal dengan kode saham MPPA adalah salah satu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia. Setelah sebelumnya kita melewati euforia momen lebaran, kira-kira bagaimana dengan kinerja MPPA di kuartal pertama tahun ini? Sebab gerai ritel MPPA menjadi salah satu destinasi belanja lebaran favorit masyarakat Indonesia. Sehingga ada ekspektasi kinerjanya baik selama periode ini.

Nah, kalau kamu penasaran, langsung saja simak ulasan singkat di bawah ini terkait prospek saham MPPA.

Profil Bisnis MPPA

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) adalah salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1986. Perusahaan ini memiliki tiga merek besar yaitu Hypermart, Foodmart dan Boston Health & Beauty.

Hypermart merupakan gerai supermarket yang menawarkan berbagai produk kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan, produk kebersihan, dan elektronik. Sementara itu, Foodmart merupakan gerai supermarket yang menawarkan produk-produk makanan dan minuman. Boston Health & Beauty adalah gerai yang menawarkan produk-produk kecantikan dan kesehatan.

Sedangkan per Juni 2022,  MPPA memiliki lebih dari 199 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu MPPA mengoperasikan 964 gerai virtual yang merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, dan Hypermart Online.

Baca juga: Krisis Bank AS Berlanjut dengan 186 Bank OTW Bangkrut, Harus Tahu Dampaknya!

Gimana Prospek Saham MPPA?

Pada tiga bulan pertama 2023, MPPA mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 6% menjadi Rp1.786 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1.688 miliar. Selain itu, MPPA juga berhasil melaporkan penurunan rugi bersih sebesar 8%, dengan jumlah mencapai Rp100 miliar pada kuartal pertama 2023 di mana periode sebelumnya rugi Rp109 miliar.

Kinerja yang membaik ini dapat dicapai karena didorong oleh beberapa faktor, antara lain momentum penjualan yang kuat di awal periode Ramadhan, peningkatan produktivitas setelah penutupan gerai-gerai yang kurang menguntungkan, serta eksekusi yang lebih baik pada program penghematan biaya.

Beban penjualan serta beban umum dan administrasi sama-sama mengalami penurunan meski tipis dibandingkan periode kuartal I/2022. Beban penjualan turun 3,9% menjadi Rp77 miliar dari sebelumnya Rp80 miliar. Sementara itu beban umum dan administrasi turun 1% menjadi Rp324 miliar dari sebelumnya Rp327 miliar. Di sisi lain beban keuangan turun 9%% menjadi Rp44 miliar dari Rp48 miliar.

Sebelumnya MPPA telah melakukan right issue untuk memperkuat struktur permodalannya. Di mana ada sebanyak 8 miliar saham baru dengan nominal Rp50 per saham ditawarkan atau setara 48,55% dari modal ditempatkan dan disetor. Hasil dana akan digunakan untuk pembayaran utang dan modal kerja guna melaksanakan strategi bisnis fisik dan daring ke depannya.

Seiring dengan pemulihan ekonomi dan mobilitas masyarakat yang kembali normal, prospek saham MPPA berpotensi dapat konsisten dalam hal perbaikan kinerja keuangan. Terlebih lagi apabila perseroan bisa semakin memaksimalkan program penghematan biaya.

Baca juga: INCO Bagi-Bagi Dividen, Cek Rinciannya di Sini!

Kira-kira apakah saham MPPA potensial saat ini untuk trading dan investasi? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. 

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan. Sehingga kamu bisa semakin yakin dengan prospek saham MPPA.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

Atau hubungi tim sales Emtrade +6282134277144