Volume Produksi dan Penjualan Meningkat, Kinerja ADRO Kuartal I/2023 Terdongkrak

Kinerja PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) meningkat sepanjang kuartal pertama 2023. Pendapatan bersih naik 50% menjadi US$1,83 miliar dari periode yang sama tahun 2022 sebesar US$1,22 miliar.

Penjualan batu bara terhadap pihak ketiga menjadi kontributor pendapatan terbesar sebesar US$1,7 miliar. Angka ini naik 54,5% dari periode sama sebelumnya US$1,1 miliar. Secara lebih rinci, mayoritas penjualan batu bara didominasi ekspor yang naik 54,5% menjadi US$1,5 miliar dari US$971 juta. Sedangkan penjualan domestik turun 7,1% menjadi US$195 juta dari US$210 juta.

Dari sisi bottom line, emiten pertambangan batu bara ini membukukan kenaikan laba bersih 14,5% menjadi US$458,04 juta dari US$400 juta. Hal ini didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) kuartal I/2023 sebesar 17%, efek harga batu bara yang tinggi.

Selain itu kenaikan pada volume produksi dan penjualan sebesar 29% juga turut mendongkrak kinerja ADRO. Masing-masing nilainya menjadi 15,69 juta ton dan 15,72 juta ton di mana pada periode sama tahun lalu hanya 12,15 juta ton dan 12,20 juta ton.

Perseroan telah menetapkan target penjualan batu bara tahun ini sebesar 62 juta ton hingga 64 juta ton. Target ini terdiri dari penjualan batu bara termal sebanyak 58 juta ton hingga 60 juta ton, serta penjualan batu bara kokas dari anak perusahaan ADRO, yaitu ADMR, sebanyak 3,8 juta ton hingga 4,3 juta ton.

Target tersebut belum termasuk penjualan batu bara dari tambang Kestrel yang memiliki target produksi sebesar 6 juta ton.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.