Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-icon

Saham WIKA Merugi Buntut Pos Beban Melonjak, Ini Upaya Perseroan

4 Mei 2023, 13:30 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
saham wika

Update Kinerja Saham WIKA - Pada kuartal pertama 2023, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan kenaikan dari sisi penjualan 37,4% menjadi Rp4,35 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari segmen bisnis infrastruktur dan bangunan gedung disusul dengan industri, EPCC, dan realti properti.

Sayangnya, WIKA justru mengalami kerugian sebesar Rp521,25 miliar. Padahal, pada kuartal yang sama tahun sebelumnya, WIKA masih mampu meraih laba bersih sebesar Rp1,32 triliun.

Hal tersebut disebabkan oleh naiknya pos beban saham WIKA seperti beban pokok pendapatan 43,57% menjadi Rp4,02 triliun, beban usaha 200,43% menjadi Rp236,80 miliar, dan beban pendanaan yang semuanya meningkat secara signifikan 101,34% menjadi Rp507,44 miliar.

Selain itu kerugian terjadi karena WIKA mengambil pinjaman untuk investasi jangka panjang, namun investasi tersebut masih dalam tahap konstruksi dan belum memberikan hasil. Padahal beban bunganya cukup tinggi.

Baca juga: Analisis Saham WIKA: Pendapatan Naik Tapi Rugi Bersih Hingga Rp59,59 M

Ada juga faktor penjualan di beberapa segmen usaha yang belum tercatatkan secara penuh. Sementara biayanya sudah dicatatkan secara penuh.

Kabar baiknya, WIKA berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp6,1 triliun pada kuartal pertama 2023 meski secara nilai masih rendah rendah 34,26% dibandingkan kontrak baru periode sama tahun lalu.

Sehingga kabar kontrak baru dari saham WIKA ini tidak mampu menarik respons positif dari pasar karena kerugian yang dibukukan. Alhasil harga sahamnya turun 6,84% hingga auto rejection bawah (ARB) ke level Rp545 per saham haru Rabu kemarin (03/05).

Dengan begitu WIKA perlu melakukan efisiensi biaya usaha agar di sisi tahun 2023 perseroan bisa memperbaiki kinerja keuangannya. Rencananya, WIKA akan melakukan digitalisasi pada proses produksi dan pengelolaan serta memaksimalkan kontrak-kontrak yang ada sebagai upaya yang dilakukan.

Baca juga: Laba Bersih Saham Batu Bara Melorot di Kuartal I/2023, Kenapa?

Mau tahu prospek saham WIKA selengkapnya? Apakah cukup potensial untuk buy saat ini? Cari tahu jawabannya dengan upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan. Dengan begi


Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

saham wika

Atau hubungi tim sales Emtrade + 6282134277144


emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

BBRI Cetak Laba Bersih Naik Tipis 2,7% Jadi Rp15,6 Triliun

25 Apr 2024, 13:06 WIB
article
ArtikelInsight

Kinerja BBCA Tumbuh Positif Didorong Rekor Pertumbuhan Kredit

23 Apr 2024, 16:33 WIB
article
ArtikelInsight

Laba Bersih TLKM Turun Secara Tahunan di Kuartal I/2024, Gimana Basis Kuartalan?

19 Apr 2024, 15:37 WIB
article
ArtikelInsight

TINS Bidik Pertumbuhan Pendapatan Hingga 75% di 2024

18 Apr 2024, 13:31 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi