Analisis Saham WIRG: Kinerja Positif di Tengah Tantangan Metaverse

Analisis Saham WIRG - PT Wir Asia Tbk (WIRG) berdiri pada tahun 2009 dengan nama PT Wirya Innovation yang kemudian berganti nama menjadi WIR Group pada tahun 2011. Saat ini, WIR Group fokus dalam pengembangan teknologi Augmented Reality (AR) yang terintegrasi dengan teknologi virtual reality dan kecerdasan buatan.

Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kinerja keuangan dan prospek investasi perusahaan saat melakukan analisis saham ini. Beberapa faktor tersebut meliputi laporan keuangan, kinerja operasional, dan kondisi pasar yang sedang dihadapi perusahaan. 

Nah, jika kamu sedang watch sahamnya, langsung saja simak ulasan singkat mengenai analisis saham WIRG di bawah ini.

Profil Bisnis WIRG

PT Wir Asia Tbk (WIRG) adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam teknologi Metaverse, termasuk Augmented Reality (AR), Virtual Reality, dan Artificial Intelligence. Perusahaan ini telah memperoleh 5 paten global untuk teknologi AR dan terdaftar secara nasional dan di Patent Cooperation Treaty (PCT), yang mencakup lebih dari 153 negara di seluruh dunia.

Selain itu, WIRG  memiliki beberapa lini bisnis lainnya, seperti DAV (perangkat internet of things berbasis augmented reality), Mindstores (jaringan toko virtual), Minar (game augmented reality berbasis geolocation), dan DMID (konsultan merek strategis).

Perseroan telah menyelesaikan ribuan proyek di lebih dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Nigeria, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Myanmar.

Baca juga: Analisa Saham AISA: Sukses Balikkan Rugi Menjadi Laba di Kuartal I/2023

Analisis Saham WIRG dari Kinerja Terbaru

WIRG berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal pertama 2023. Pendapatan yang diraih sebesar Rp 622,29 miliar, mengalami peningkatan sebesar 106,70% secara tahunan dari Rp301,05 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Peningkatan pendapatan tersebut didukung oleh beberapa faktor:

• Penjualan produk digital melalui platform interaktif sebesar Rp 424,31 miliar

• Penjualan berbagai jenis barang melalui platform interaktif senilai Rp 89,44 miliar

• Pendapatan dari promosi dan iklan melalui platform interaktif sebesar Rp 66,01 miliar

• Pengembangan aplikasi perangkat lunak sebesar Rp 18,33 miliar

• Konsultasi merek dan IT sebesar Rp 17,46 miliar.

Sementara itu beban pokok pendapatan WIRG juga meningkat hingga 108,06% menjadi Rp 540,83 miliar. Namun, laba bersih masih meningkat sebesar 77,79% dari Rp14,63 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp26,02 miliar pada kuartal II/2023. 

Analisis saham WIRG yang dicerminkan pada peningkatan kinerja ini menunjukkan bahwa bisnis teknologi metaverse yang dijalankan oleh WIRG terus berkembang dan mampu memberikan hasil yang positif di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Di sisi lain kinerja yang diraih WIRG bertolak belakang dengan pernyataan dari Mark Zuckerberg, CEO perusahaan induk META bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun efisiensi metaverse. Reality Labs, divisi metaverse dari META rugi sebesar Rp57,9 triliun pada kuartal I/2023.

Di sisi lain Walt Disney memangkas 7.000 karyawan, termasuk unit bisnis barunya untuk pengembangan metaverse.

Baca juga: Analisa Saham BIPI: 2022 Laba Turun Drastis, 2023 Didukung Hasil Akuisisi?

Lalu, bagaimana sebenarnya prospek metaverse di tahun ini? Apakah WIRG mampu terus mencetak performa keuangan yang positif di tengah melambatnya antusias metaverse? Cari tahu analisis saham WIRG selengkapnya dengan upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

Atau hubungi tim sales Emtrade + 6282134277144