Analisa Saham BIPI: 2022 Laba Turun Drastis, 2023 Didukung Hasil Akuisisi?

28 Apr 2023, 17:26 WIB

Analisa Saham BIPI – Sebelum beli dan jual saham, idealnya perlu melakukan analisis terlebih dahulu. Soalnya dengan begitu trader maupun investor bisa mendapatkan gambaran terkait kinerja dan prospek suatu perusahaan ke depannya serta posisi harga sahamnya. Apakah layak dibeli, jual, atau hold, baik itu secara analisis fundamental maupun analisis teknikal?

Untuk itu pada artikel ini kita akan membahas analisa terkait saham BIPI secara singkat, padat, dan jelas agar mudah dipahami. Jika kamu salah satu orang yang penasaran dengan saham ini, langsung saja simak ulasannya sampai selesai, ya! Kira-kira bagaimana analisa saham BIPI?

Profil Bisnis BIPI

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur, khususnya dalam pembangunan dan pengelolaan jalan tol. Perusahaan fokus pada bisnis pembangunan jalan tol, mulai dari perencanaan, desain, konstruksi, operasi, hingga pemeliharaan jalan tol.

BIPI memegang izin untuk mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan beberapa ruas jalan tol yang strategis di Indonesia, seperti Tol Trans Sumatera, Tol Bali Mandara, dan Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road). Selain itu, perseroan juga aktif dalam pengelolaan aset infrastruktur, seperti pelabuhan, konstruksi Gedung bandara, jalan raya, serta proyek-proyek lain yang terkait dengan pengembangan infrastruktur.

Analisa Saham BIPI

Selama tahun 2022 BIPI mengalami penurunan laba bersih yang cukup drastis sebesar 98,56% dari US$14,31 juta di 2021 menjadi US$20.555 di 2022. Turunnya laba juga diikuti dengan penurunan pendapatan perseroan pada bulan Desember 2022 sebesar 33,33% menjadi US$43,72 juta dari pendapatan sebelumnya sebesar US$65,58 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan BIPI berasal dari beberapa segmen bisnis, yakni sewa pelabuhan dengan total pendapatan sebesar US$37,45 juta. Sementara itu, pendapatan dari sewa crusher sebesar US$6,23 juta dan jasa konsultasi mencatatkan pendapatan sebesar US$24.000.

Sebagai informasi, BIPI telah resmi mengakuisisi PTT Mining Ltd Hokong yang saat ini mempunyai sebanyak tiga konsesi tambang batu bara di Kalimantan, yakni Penajam, Sebuku, dan Jembayan. Aksi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai dan likuiditas perusahaan, yang kemudian berdampak positif pada kinerja di tahun 2023.

Itu tadi adalah analisa saham BIPI untuk kinerja keuangan tahun 2022 beserta profil perusahaannya. Gimana nih prospek sahamnya menurutmu?

Untuk menjawabnya, tetap perlu perhatikan dulu aspek-aspek kinerja lainnya untuk mengetahui potensi BIPI lebih dalam lagi. Termasuk analisis teknikalnya.

Yuk upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan. Jadi kamu bisa makin yakin dan mantap saat mengamati atau analisa saham BIPI.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

Atau hubungi tim sales Emtrade +6282134277144

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.