Analisis Saham NCKL: Resmi Listing di BEI, Gimana Prospeknya?
https://emtrade.id/blog/10947/analisis-saham-nckl-resmi-listing-di-bei-gimana-prospeknya
Analisis Saham NCKL – Sektor tambang di pasar saham Indonesia telah kedatangan pemain baru. Entitas pertambangan nikel Grup Harita PT Trimegah Bangun Persada Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham NCKL hari Rabu (12/04).
Saham yang ditawarkan hampir mencapai 7,9 miliar lembar dengan harga final yang ditetapkan dalam aksi korporasi ini sebesar Rp1.250 per saham. Dengan begitu NCKL berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp9,997 triliun.
Sebesar 50,4% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang disalurkan melalui pinjaman dan modal. Sedangkan lebih dari 40% akan dipakai untuk membayar utang. Sisanya untuk belanja modal dan modal kerja.
Melihat animo yang besar tercermin dari adanya oversubscribe selama periode penawaran umum, banyak investor yang penasaran dengan analisis saham NCKL. Namun sahamnya dibuka merah di hari pertama melantai di bursa, turun 3,2% ke level 1.210. Lantas apakah NCKL cukup potensial ke depannya?
Profil Bisnis NCKL
PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) adalah anak usaha Grup Harita yang berdiri pada September 2004 dan bergerak bidang pertambangan bijih nikel, pengolahan nikel, dan kawasan industri. Sumber pendapatan NCKL berasal dari dua segmen utama, yaitu pengolahan nikel (feronikel) dan penambangan nikel.
Bersama dengan anak usahanya, NCKL memiliki dan mengoperasikan dua proyek pertambangan nikel laterit aktif. Pertama di Kawasi seluas 4.247 hektar di Kawasi yang dioperasikan oleh NCKL. Kedua di Loji seluas 1.277 hektar di Loji yang dioperasikan oleh PT Gane Permai Sentosa. Keduanya berada di Pulau Obi, Maluku Utara, sehingga luas total kawasan pertambangan Perseroan sekitar 5.524 hektar.
Selain itu, anak usaha NCKL saat ini memiliki dua prospek pertambangan nikel, yaitu PT Obi Anugerah Mineral dengan luas seluas 1.775 hektar, dan PT Jikodolong Megah Pertiwi dengan luas 1.885 hektar, yang juga berlokasi di Pulau Obi.
Baca juga: Prospek Saham Garuda: Akhirnya Cetak Laba Setelah Rugi 5 Tahun
Analisis Saham NCKL
Menurut prospektus IPO yang dirilis, NCKL mencatatkan pendapatan dari kontrak senilai Rp7,35 triliun pada tanggal 30 September 2022. Angka ini naik sebesar 14,84% dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun 2021 senilai Rp6,40 triliun.
Dari total pendapatan tersebut, sebagian besar berasal dari pengolahan nikel senilai Rp5,50 triliun, diikuti oleh penambangan nikel senilai Rp1,85 triliun. NCKL juga menerima pendapatan dari kontrak dengan beberapa pelanggan besar, termasuk Lygend Resources & Technology Tiongkok senilai Rp3,87 triliun, Glencore International AG Swiss senilai Rp1,63 triliun, dan PT Halmahera Persada Lygend senilai Rp1,85 triliun.
Sementara itu analisis saham NCKL dari sisi laba bersih mengalami pertumbuhan sejalan dengan pendapatannya. NCKL mencatatkan laba bersih yang naik 300,5% menjadi senilai Rp3,60 triliun dibandingkan dengan laba bersih pada September 2021 yang hanya sebesar Rp900,23 miliar.
NCKL berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan permintaan yang semakin meningkat terhadap baterai isi ulang di industri kendaraan listrik sebagai tanggapan upaya transisi energi. Meskipun pasar kendaraan listrik memiliki potensi yang besar, perkembangannya membutuhkan waktu yang cukup lama karena industri ini termasuk jenis industri jangka panjang.
Baca juga: Prospek Saham PBRX: Pendapatan Naik Tipis, Laba Bersih Ambles
Demikian adalah sekilas terkait analisis saham NCKL yang hari ini baru resmi melantai di bursa. Mau tahu analisisnya secara teknikal?
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)
Atau hubungi tim sales Emtrade + 6282134277144
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/10947/analisis-saham-nckl-resmi-listing-di-bei-gimana-prospeknya
Silang Sengkarut Utang BUMN Karya, Gimana Nasibnya?
Kinerja Kuartal I/2023 HRUM Kinclong di Kala Normalisasi Batu Bara, Ini Pendorongnya
Pendapatan MDKA Naik Signifikan, Laba Bersih Turun Signifikan, Kenapa?
Prospek Saham ITMG: Batu Bara Normalisasi, Kinerja Menurun
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial