Sahamnya Dijual Softbank, Gimana Prospek GOTO?
https://emtrade.id/blog/10921/sahamnya-dijual-softbank-gimana-prospek-goto
Pada akhir kuartal 1-2023 Softbank melalui anak usahanya SVF GT Subco diketahui menjual kepemilikan sahamnya di PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO). Aksi divestasi portofolio ini dilakukan sebesar 10% dari kepemilikannya pada GOTO atau kurang dari 1% dari seluruh saham beredar GOTO.
Sebelumnya, kepemilikan Softbank di GOTO pada akhir tahun 2022 sekitar 8,70%. Otomatis sekarang Softbank hanya pegang sekitar 7,79% yang setara dengan 92,290 miliar saham atau sekitar Rp8,7 triliun berdasarkan harga penutupan Senin (10/04) Rp94 per saham.
Apa Alasan Softbank?
Perlu diketahui, Softbank juga sebenarnya serempak menjual saham di beberapa perusahaan selain GOTO. Di antaranya adalah perusahaan software berbasis di Swedia, Sinch, kemudian Uber, Fortress Investment Group, PolicyBazaar, Paytm, Delhivery, dan Alibaba.
Jika diperhatikan, sebagian besar saham yang dilego oleh Softbank adalah saham-saham berbasiskan teknologi. Di mana sepanjang tahun 2022 Softbank Group Corp mencatatkan kerugian sebesar Rp187 triliun akibat kinerja sektor teknologi yang tertekan kenaikan suku bunga dan turunnya minat investor.
Selain itu jumlah investasi yang dilakukan Softbank juga menurun. Investasi Softbank pada tiga bulan terakhir tahun lalu sekitar US$300 juta. Angka ini turun 98% dibanding tiga bulan di tengah tahun 2021 yang sebesar US$15,6 miliar.
Baca juga: Alasan di Balik Harga Saham Banking Turun Jelang Lebaran
Deretan Pemilik GOTO Saat Ini
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 6 April 2023, berikut adalah komposisi terbaru pemegang saham GOTO:
GOTO Peopleverse Fund 6,71%
SVF (Softbank Vision Fund) GT Subco 7,79%
Pemerintah Singapura 5,55%
Taobao China Holding Ltd 8,84%
Gimana Prospeknya?
Setelah bertahan di atas harga Rp100 per saham sejak Desember 2022, GOTO turun signifikan hingga menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Senin kemarin (10/04). Sahamnya terkoreksi 6,93% ke level harga Rp97 per saham.
Volatilitas harga saham GOTO yang terjadi beberapa hari terakhir dibayangi oleh hasil kinerja keuangan tahun 2022 yang kurang memuaskan. Sepanjang tahun lalu pendapatan GOTO naik 120% menjadi Rp11,3 triliun akan tetapi masih rugi bersih Rp40,5 triliun. Hal ini mendorong adanya aksi jual di pasar terhadap GOTO, tak terkecuali Softbank.
Dari sisi internal sendiri GOTO menyatakan optimis untuk mencetak EBITDA adjusted positif pada kuartal 4-2023 didorong perkiraan pengurangan cash burn tahunan sebesar 60-65% di tahun 2023.
Lalu, bagaimana teknikalnya? Apakah saat ini GOTO masih potensial?
Baca juga: Analisis Saham GOTO: Rugi Tapi Optimis EBITDA yang Disesuaikan Bisa Positif
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/10921/sahamnya-dijual-softbank-gimana-prospek-goto
Performa Keuangan NCKL Cemerlang di Tengah Penurunan ASP
Laba Bersih TBIG Turun 8%, Apa Penyebabnya?
Kredit BBTN Tumbuh 10% Berkat KPR Subsidi, Gimana Efek Bebas PPN Rumah?
Market Share INTP Turun Meski Volume Penjualan Naik Double Digit, Kenapa?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial