Analisis Saham ADRO: Berkah Batu Bara, Laba Bersih Naik 138%

Analisis Saham ADRO - Saham ADRO merupakan salah satu saham di pasar modal Indonesia yang memiliki pergerakan harga yang cukup menarik perhatian investor. ADRO atau PT Adaro Energy Tbk. merupakan perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sejak awal tahun 2021, saham ADRO terus menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dan menarik minat banyak investor. Namun, seperti halnya saham lainnya, saham ADRO juga memiliki risiko dan volatilitas yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan investasi.

Dalam melakukan analisis saham ADRO, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kinerja keuangan perusahaan. Sebagai perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia, ADRO memiliki kinerja keuangan yang cukup menjanjikan. Namun, hal ini tidak menjamin kenaikan harga saham ADRO secara terus-menerus. 

Selain itu, perubahan kebijakan pemerintah terkait industri batu bara juga dapat memengaruhi harga saham ADRO. Oleh karena itu, dalam melakukan investasi pada saham ADRO, diperlukan analisis yang cermat dan pemahaman yang mendalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga saham tersebut.

Profil ADRO

PT. Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juli 2005, merupakan perusahaan pertambangan batu bara yang terintegrasi dan berbasis di Indonesia. Perusahaan dan anak perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan batu bara, jasa kontraktor penambangan, infrastruktur, logistik batubara dan kegiatan pembangkit listrik.

Sedangkan dalam hal kepemilikan, saham ADRO dimiliki oleh PT Adaro Strategic Investment  sebesar 44%, Presiden Direktur Garibaldi Thohir yang memegang 6% saham, publik sebesar 47% dan sisanya saham treasury.

Analisis Saham ADRO dari Kinerja 2022

Pada tahun 2022 ADRO berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar US$8.1 miliar secara tahunan naik 103% dibandingkan tahun 2021. Hasil ini didukung dari peningkatan rata-rata harga penjualan (average selling price/ASP) batu bara sebesar 74% dan volume penjualan sebesar 19% secara tahunan.

Bersamaan dengan itu, beban pokok perseroan naik menjadi US$3,45 miliar dari USD 2,22 miliar pada 2021, terutama karena kenaikan pembayaran royalti yang disebabkan oleh kenaikan ASP serta volume produksi. Sehingga diperoleh laba bruto US$4,65 miliar, naik 162,92% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$1,7 miliar.

Berlanjutnya kenaikan harga batu bara dan volume penjualan sepanjang tahun 2022 juga berdampak pada tingginya laba bersih yang dicapai ADRO sebesar US$2,4 miliar atau naik 138% secara tahunan.

Hal ini membuat para investor semakin memerhatikan ekspektasi pembagian dividen ADRO. Sebagai informasi, ADRO dikenal sebagai salah satu emiten yang rajin membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.

Lalu, bagaimana dengan key performance AALI lainnya? Apakah menunjukkan sinyal positif?

Kamu bisa baca ulasan analisis saham AALI selengkapnya di membership Emtrade. Di sini kamu juga akan membaca analisis terkait outlook di tahun 2023, downside risk, dan valuasi guna menentukan keputusan investasi.

Selain analisis fundamental, kamu juga mendapatkan ulasan tentang analisis teknikal dari saham AALI. Hal ini akan semakin membuat keputusanmu lebih akurat karena dikombinasikan antara analisis fundamental dan analisis teknikal

Baca juga: Belajar Analisis Fundamental Part 1: Basic

Tertarik untuk cari tahu dan simak analisis saham ADRO selengkapnya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

Atau hubungi tim sales Emtrade +6282134277144

-IG & RE-