Analisis Saham ASII: Alat Berat dan Otomotif Dorong Kinerja 2022

4 Apr 2023, 11:37 WIB

Analisis Saham ASII - Investasi di pasar saham merupakan salah satu cara yang populer bagi para investor untuk mendulang keuntungan. Dalam memilih saham yang tepat, investor harus melakukan analisis yang cermat terhadap kinerja perusahaan dan kondisi pasar saat ini. Salah satu perusahaan yang menarik untuk dianalisis adalah PT. Astra International Tbk (ASII).

ASII adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan memiliki portofolio bisnis yang beragam, termasuk jasa keuangan, otomotif, pertambangan, agribisnis, infrastruktur, dan teknologi informasi. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki reputasi yang kuat di pasar dan telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin industri yang handal.

Namun, seperti perusahaan lainnya, ASII juga menghadapi tantangan dan peluang di tengah persaingan yang ketat di pasar. Untuk itu di artikel ini kita akan mengulas analisis saham ASII agar investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan strategis.

Profil ASII

PT Astra Internasional (ASII) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan baik barang dan juga jasa. Secara kepemilikan, Jardine Cycle & Carriage Limited sebagai pengendali memiliki saham ASII sebesar 50,11% dan sisanya 49,89% dimiliki oleh masyarakat.

ASII saat ini memiliki tujuh lini bisnis yaitu: Jasa Keuangan; Otomotif; Pertambangan Alat berat, Energi & Konstruksi; Agribisnis; Infrastruktur & Logistik; Teknologi Informasi; dan Property.

Analisis Saham ASII dari Kinerja 2022

Sepanjang tahun 2022, ASII berhasil mencatatkan laba bersih naik 43,3% dari tahun sebelumnya menjadi Rp28,9 Triliun, seiring dengan kenaikan penjualan 29% menjadi Rp301,3 Triliun.

Jika lebih dirinci, dari operasional bisnis ada 2 segmen yang menjadi kontributor utama laba bersih mencapai 70%, yaitu segmen alat berat, pertambangan, kontruksi, dan energi (HEMCE), serta segmen otomotif.

Segmen HEMCE dan otomotif mencatatkan masing-masing naik 55% dan 25,1% dari tahun sebelumnya menjadi Rp123,6 Triliun dan Rp121 Triliun.

Selain itu, laba bersih tumbuh solid didorong dari pendapatan bunga Rp2,5 Triliun meskipun ada floating loss atas investasi pada GOTO dan HEAL Rp1,5 Triliun.

Posisi kas ASII di sepanjang 2022 tetap kuat mencapai Rp 61 triliun atau setara 34% dari total aset lancar. Utang berbunga tercatat sebesar Rp 69 triliun atau setara 40% dari total utang yang berarti komposisi utang ASII lebih didominasi utang usaha.

Kesimpulan untuk analisis saham ASII dari kinerja 2022 adalah kinerja keuangan yang positif ditopang oleh kenaikan penjualan dari segmen alat berat dan otomotif seiring dengan harga komoditas yang atraktif. Laba yang tumbuh impresif juga menunjukkan kerugian investasi di GOTO dan HEAL tidak terlalu berdampak signifikan karena kinerja operasional bisnis yang tetap bertumbuh dan pengelolaan manajemen yang baik.

Lalu gimana dividennya? ASII mengusulkan akan membagikan dividen final Rp552/lembar saham atau sekitar Rp22,34 triliun pada RUPS April mendatang. Mari kita tunggu kabar terbarunya.

Tertarik untuk cari tahu dan simak analisis saham ASII selengkapnya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

Atau hubungi tim sales Emtrade +6282134277144

-ATA & RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.