Analisis Saham BUKA: Berhasil Cetak Laba, Apakah Benar Kinerja Membaik?

1 Apr 2023, 11:30 WIB

Analisis Saham BUKA – Sebelum beli dan jual saham, idealnya investor dan trader harus melakukan analisis terlebih dahulu. Kenapa? Karena dengan begitu bisa mendapatkan gambaran terkait kinerja dan prospek suatu perusahaan ke depannya serta posisi harga sahamnya. Apakah layak dibeli, jual, atau hold, baik itu secara analisis fundamental maupun analisis teknikal?

Untuk itu pada artikel ini kita akan membahas analisis terkait saham BUKA secara singkat, padat, dan jelas agar mudah dipahami. Jika kamu salah satu orang yang penasaran dengan saham ini, langsung saja simak ulasannya sampai selesai, ya! Kira-kira bagaimana analisis saham BUKA?

Profil BUKA

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) merupakan e-commerce yang memiliki layanan e-warung, produk virtual, SaaS, dan financial inclusion. Layanan tersebut mencakup FMCG, multi payment, pencatatan keuangan, top up, dan pengiriman uang.

Berdiri tahun 2010, BUKA berfokus untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). guna membuka usaha online. Dikutip dari website resmi, perusahaan memiliki lebih dari 100 juta pengguna dan 13,5 mitra UMKM.

Pada tahun 2018 BUKA resmi dinyatakan sebagai startup atau perusahaan rintisan berstatus unicorn keempat di Indonesia. Status ini disandang karena telah mencapai valuasi US$1 miliar.

Sebelum masuk ke poin analisis saham BUKA, ketahui dulu historinya di bursa. BUKA mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BUKA) pada 6 Agustus 2021. Ada lebih dari 25,7 miliar saham yang ditawarkan dengan harga Rp850 per lembar saham. Melalui aksi ini, perusahaan berhasil menghimpun dana segar yang fantastis, yaitu Rp21,9 triliun.

Selain itu saham BUKA juga masuk ke dalam deretan big caps atau saham berkapitalisasi pasar besar sehingga bisa memengaruhi pergerakan IHSG. Per 31 Maret 2023, kapitalisasi pasarnya Rp25,56 triliun.

Analisis Saham BUKA dari Kinerja 2022

Perusahaan menutup tahun 2022 dengan kabar baik lantaran kinerjanya mengalami perbaikan. Sepanjang 2022, BUKA berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar +93% secara tahunan menjadi Rp3,62 triliun dari tahun 2021 yang hanya Rp1,87 triliun.

Capaian tersebut terdorong dari tiga segmen usaha, yakni mitra naik +157%, marketplace naik +53,3%, dan Buka Pengadaan naik 16% menjadi Rp133,43 miliar.

Di sisi lain beban pokok emiten teknologi ini naik +479,9% dari Rp441,42 miliar di 2021 menjadi Rp2,55 triliun di 2022. Sedangkan beban penjualan dan pemasaran turun -37,30% dari Rp1,63 triliun di 2021 menjadi Rp1,02 triliun di 2022.

Meski begitu laba bersih berhasil turnaround dari yang sebelumnya rugi Rp1,67 triliun di 2021 menjadi laba Rp1,97 triliun di 2022. Ini dikarenakan masih ada laba investasi yang belum dan sudah terealisasi senilai Rp3,93 triliun.

Perbaikan kinerja keuangan direspons positif oleh investor. Pasca perilisan kinerja keuangan 2022, saham BUKA ditutup menguat 14,5% pada Selasa (28/03). Angka ini merupakan kenaikan tertinggi bagi BUKA sepanjang tahun 2023.

Namun tetap perlu digaris bawahi bahwa perbaikan tersebut dikarenakan perolehan keuntungan investasi, bukan operasional bisnisnya. Jika kinerja didorong oleh operasional, tentu hal ini akan jauh lebih baik.

Mau tahu analisis saham BUKA selengkapnya baik itu secara fundamental maupun teknikal? Bagaimana strategi tradingnya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

Atau hubungi tim sales Emtrade +6282134277144

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.