Analisis Saham ESSA: Cetak Rekor Pendapatan Tertinggi di 2022
https://emtrade.id/blog/10865/analisis-saham-essa-cetak-rekor-pendapatan-tertinggi-di-2022
Dalam segmen artikel analisis saham kali ini kita akan membahas terkait analisis saham ESSA. Jika kamu lagi watch atau sudah punya sahamnya, penting untuk melakukan analisis baik itu secara fundamental maupun teknikal agar keputusan yang diambil lebih objektif dan tepat. Sehingga kamu tidak perlu bingung saat melihat harga sahamnya berfluktuasi.
Untuk itu, mari simak ulasannya di bawah ini sampai selesai, ya! Apakah prospektif? Yuk, kita kupas!
Profil ESSA
Sebelum kita lanjut ke analisis saham ESSA, pertama-tama mari berkenalan dengan perusahannya terlebih dahulu.
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian dan pengolahan gas bumi. Saat ini memiliki dan mengoperasikan kilang LPG di Palembang yang dapat memproduksi 174 ton LPG per hari dan 410 barel kondensat per hari. ESSA mulai beroperasi secara komersial sejak September 2007.
Sahamnya resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 Februari 2012. Ada sebanyak 250 juta saham yang ditawarkan dengan harga Rp610 per lembar. Dengan begitu melalui aksi ini ESSA meraup dana segar sebesar Rp152,5 miliar.
Secara kepemilikan, pengendali ESSA adalah PT Trinugraha Akraya Sejahtera dengan porsi saham sebesar 23,10% dan Chander Vinod Laroya sebesar 13,01%. Sisanya dimiliki masyarakat sebesar 63,87%.
Baca juga: Analisis Saham TLKM: Laba Bersih 2022 Menyusut, Apa Kabar Dividennya?
Analisis Saham ESSA dari Kinerja 2022
Secara tahunan, sepanjang 2022 ESSA berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan +141% menjadi US$31 juta dengan laba bersih tumbuh lebih dari 14 kali lipat menjadi US$221 juta. Ini merupakan rekor profitabilitas ESSA yang tertinggi sepanjang masa.
Hal itu didorong dari penjualan segmen amoniak yang tumbuh +162% secara tahunan menjadi US$681 juta dibandingkan tahun 2021 hanya US$205 juta atau setara 93% dari total pendapatan ESSA. Adapun alasan lainnya di mana ESSA melakukan efisiensi dengan menurunkan beban keuangan hingga -146% menjadi US$31,8 juta dibandingkan 2021 sebesar US$78,3 juta.
Bagaimana dengan kas dan setara kas ESSA? Keduanya tumbuh signifikan +82,5% menjadi US$147,51 juta dibandingkan 2021 sebesar US$ 80,84 juta. Sehingga ada peluang perusahaan mengelola bisnis dan melakukan ekspansi dengan lebih baik.
Dari capaian itu ESSA memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp775,2 miliar atau setara Rp45 per saham. Sebagai informasi, jumlah ini adalah dividen tertinggi yang pernah dibagikan ESSA. Namun, cum date sudah lewat di tanggal 27 Maret 2023, sedangkan ex date 28 Maret 2023. Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 5 April 2023.
Sementara itu risiko yang mungkin dihadapi ESSA di antaranya adalah perlambatan ekonomi global, inflasi, normalisasi harga komoditas, dan penurunan kinerja efek high base dari kinerja tahun 2022.
*Cum date = batas terakhir investor bisa membeli saham agar terdaftar sebagai penerima dividen
Ex date = satu hari setelah cum date di mana investor yang belis saham tidak dapat hak untuk mendapatkan dividen
Baca juga: Analisis Saham SIDO: Kinerja Turun Secara Tahunan, Naik Secara Kuartalan
Jika kamu mau tahu analisis saham ESSA dengan lebih komprehensif, kamu bisa dapatkan di VIP membership Emtrade. Tidak hanya analisis fundamental, ada analisis teknikal dari Tim Coach Emtrade yang akan bantu untuk ambil keputusan. Sudah baca analisis, tapi masih bingung? Tenang! Kamu bisa tanya langsung ke tim Coach Emtrade melalui fitur Q&A!
Tertarik? Yuk, upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)
Atau hubungi tim sales Emtrade +6282134277144
-TN & RE-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/10865/analisis-saham-essa-cetak-rekor-pendapatan-tertinggi-di-2022
Silang Sengkarut Utang BUMN Karya, Gimana Nasibnya?
Kinerja Kuartal I/2023 HRUM Kinclong di Kala Normalisasi Batu Bara, Ini Pendorongnya
Pendapatan MDKA Naik Signifikan, Laba Bersih Turun Signifikan, Kenapa?
Prospek Saham ITMG: Batu Bara Normalisasi, Kinerja Menurun
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial