Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-icon

Analisis Saham BUMI: Cetak Rekor Pendapatan di 2022, Apa Pendorongnya?

30 Mar 2023, 16:56 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
analisis saham bumi

Analisis Saham BUMI – Tahukah kamu? Saham adalah salah satu instrumen investasi yang saat ini paling digandrungi masyarakat Indonesia. Alasannya karena saham bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan instrumen pasar modal lainnya.

Namun, masih banyak pemula yang berkecimpung di market tanpa disertai ilmu yang cukup. Hanya ikut-ikutan tanpa tahu alasan jual-belinya. Alhasil banyak yang merasa kapok karena jadi rugi besar. Maka dari itu sebagai investor, kita perlu mengetahui lebih banyak tentang saham itu sendiri agar kita bisa mengetahui prospeknya. Caranya dengan melakukan analisis

Nah, artikel kali ini akan membantu kamu yang tertarik dengan saham BUMI. Kira-kira bagaimana analisis saham BUMI?

Apakah prospektif? Langsung saja simak sampai selesai.

Profil BUMI

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bergerak dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi kandungan batu bara (termasuk pertambangan dan penjualan abut bara) dan eksplorasi minyak. Menariknya, saat awal berdiri di 1973 perusahaan ini bergerak di bidang industri perhotelan dan pariwisata dengan nama PT Bumi Modern.

BUMI resmi mencatatkan sahamnya pada 30 Juli 1990 dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 10 juta lembar. Dengan harga penawaran Rp4.500 per lembar saham, maka BUMI mendapatkan dana segar sebesar Rp45 miliar melalui aksi ini.

Pada tahun 1995, 58,15% saham perusahaan dari Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 diambil alih oleh PT Bakrie Capital Indonesia. Kemudian Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa tahun 1998 memutuskan untuk mengubah bisnis utama dari perhotelan dan pariwisata menjadi minyak, gas alam, dan pertambangan.

Baca juga: Analisis Saham BBRI: Laba Bersih Naik 55%, Investor Dapat Dividen Jumbo

Analisis Saham BUMI dari Kinerja 2022

Bagaimana dengan kinerja BUMI sepanjang tahun 2022?

Perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 81,2% secara tahunan menjadi US$1,83 miliar. Jika digabung dengan pendapatan konsolidasi dari anak perusahaannya, PT Kaltim Prima Coal, maka pendapatan BUMI mencapai US$8,53 miliar, naik 57,4% dibandingkan 2021 senilai US$5,42 juta. Capaian ini menjadi rekor bagi BUMI.

Kinerja pendapatan didorong oleh ekspor batu bara yang tumbuh 110,83% menjadi US$1,01 miliar dan penjualan batu bara domestic yang mencapai angka US$804,37 juta.

Kinerja pendapatan didorong oleh ekspor batu bara yang tumbuh 110,83% menjadi US$1,01 miliar dan penjualan batu bara domestic yang mencapai angka US$804,37 juta. Ini analisis saham BUMI dari sisi pendapatan. Lalu gimana laba bersihnya?

Walaupun laba bersih melonjak, kas dan setara kas BUMI hingga akhir 2022 turun tajam 225% menjadi US$67,8 juta dibandingkan periode sama tahun 2021 sebanyak US$220,79 juta. Hal tersebut dipicu oleh lonjakan pembayaran pinjaman 1.546% dari US$ 88,06 juta menjadi US$ 1,45 miliar.

Di sisi lain menurut keterangan Direktur BUMI Dileep Srivastava, dividen baru akan dibagikan apabila retained earnings atau saldo laba ditahan menjadi positif. Sebagai informasi, BUMI terakhir kali membagikan dividen untuk kinerja tahun buku 2011 sebesar Rp14,32 per lembar.

Baca juga: Analisis Saham ANTM: Penjualan Emas Dorong Laba Bersih Hingga 105%

Demikian adalah sekilas analisis saham BUMI dari kinerja 2022. Mau tahu analisisnya secara teknikal?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Pakai kode promo: BLOG (untuk dapat bonus 1 bulan)

analisis saham bumi

Atau hubungi tim sales Emtrade + 6282134277144

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Performa Keuangan UNVR Membaik, Gimana Efek Penarikan Es Krim?

26 Apr 2024, 15:09 WIB
article
ArtikelInsight

BBRI Cetak Laba Bersih Naik Tipis 2,7% Jadi Rp15,6 Triliun

25 Apr 2024, 13:06 WIB
article
ArtikelInsight

Kinerja BBCA Tumbuh Positif Didorong Rekor Pertumbuhan Kredit

23 Apr 2024, 16:33 WIB
article
ArtikelInsight

Laba Bersih TLKM Turun Secara Tahunan di Kuartal I/2024, Gimana Basis Kuartalan?

19 Apr 2024, 15:37 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi