Analisis Saham SIDO: Kinerja Turun Secara Tahunan, Naik Secara Kuartalan

Analisis Saham SIDO – Tujuan dalam berinvestasi saham sudah pasti untuk mencari keuntungan. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua saham mampu memberikan keuntungan yang menarik. Sehingga kita sebagai investor perlu berkenalan lebih jauh dengan saham itu sendiri agar dapat mengetahui bibit, bebet, dan bobotnya.

Caranya dengan melakukan analisis, baik itu analisis fundamental maupun analisis teknikal. Sebab bagaimanapun juga perusahaan dengan performa keuangan yang kuat lah yang bisa menguntungkan para pemegang saham. Begitu juga dari sisi teknikalnya. Jika investor masuk di saat yang tepat dengan kondisi fundamental yang bagus, hal ini akan semakin membuat keputusan investasi lebih akurat.

Nah, maka dari itu sebaiknya kamu perhatikan dulu analisis dari saham incaran. Artikel kali ini akan membahas analisis saham SIDO. Jika kamu ingin cari tahu lebih banyak tentang growth stock satu ini, langsung saja simak ulasannya sampai selesai, ya!

Profil SIDO

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) adalah salah satu perusahaan yang bergerak di sektor konsumen dan kesehatan. Perusahan ini sudah berdiri sejak era kolonialisme Belanda tahun 1930. Menariknya, SIDO mengawali usahanya sebagai pemerah susu bernama Melkrey di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang disiasati oleh pasangan suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulisto.

Pada 1930, pasangan ini merintis toko roti dengan nama Roti Muncul. Kemudian di tahun yang sama mulai meracik jamu masuk angin yang kini dikenal dengan nama Tolak Angin. Produk inilah yang akhirnya menjadi salah satu minuman herbal atau jamu yang paling terkenal. Melansir laman resmi, kini SIDO memiliki lebih dari 300 jenis produk dan 109 titik distribusi di seluruh Indonesia.

SIDO pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Desember 2018. Ada sekitar 1,5 miliar saham ditawarkan saat listing dengan harga Rp580 per saham. Dengan begitu SIDO meraup dana sebesar Rp870 miliar dari aksi pendaftaran saham di bursa. Sementara itu saat ini sebanyak 60,50% saham SIDO dikuasai oleh PT Hotel Candi Baru per September 2022.

Baca juga: 4 Cara Take Profit Saham Investing yang Harus Investor Tahu

Analisis Saham SIDO dari Kinerja 2022

Sepanjang tahun 2022, pendapatan dan laba bersih SIDO mengalami penurunan masing-masing -3,9% dan -12,4% secara tahunan. Hal ini terjadi karena segmen jamu dan makanan minuman turun sebesar -2,24% dan -8,49% secara tahunan. Perlu diketahui, kedua segmen ini menjadi kontributor utama pendapatan mencapai 96%.

Walaupun begitu, secara basis kuartalan pada kuartal 4/2022 pendapatan dan laba bersih SIDO berhasil tumbuh masing-masing +25% dan +40% terdorong seasonality Natal dan Tahun Baru.

Beberapa sentimen yang mungkin dihadapi SIDO di antaranya adalah inflasi, kurs mata uang, Covid-19, fluktuasi harga komoditas, dan persaingan yang ketat.

Lalu, bagaimana dengan key performance SIDO lainnya? Apakah menunjukkan sinyal positif? Kamu bisa baca ulasan analisis saham SIDO selengkapnya di membership Emtrade. Di sini kamu juga akan membaca analisis terkait outlook SIDO di tahun 2023 dan valuasi guna menentukan keputusan investasi.

Selain analisis fundamental, kamu juga mendapatkan ulasan tentang analisis teknikal dari saham SIDO. Hal ini akan semakin membuat keputusanmu lebih akurat karena dikombinasikan antara analisis fundamental dan analisis teknikal.

Baca juga: Kapan Harga Saham Dianggap Diskon? Value Investor Wajib Tahu!

Tertarik untuk cari tahu dan simak analisis saham SIDO selengkapnya? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.