Kekhawatiran Investor Amerika Serikat, Bukan Lagi Soal Perbankan

Investor beberapa waktu yang lalu sempat dikhawatirkan karena tiga bank di Amerika Serikat (AS) melaporkan bangkrut, yaitu Silvergate, Silicon Valley Bank (SVB), dan Signature Bank. Namun saat ini kekhawatiran investor dan trader tidak disebabkan oleh kekhawatiran tentang perbankan AS, tetapi lebih karena potensi resesi kedepan. Meskipun saham bank baru-baru ini mengalami kenaikan, banyak investor tetap skeptis terhadap prospek jangka panjang pada sektor Perbankan AS tersebut.

Menurut para analis Bank of America, langkah trader untuk memilih investasi yang lebih aman tidak berkaitan dengan kekhawatiran terhadap bank, melainkan merupakan upaya persiapan menghadapi resesi di masa depan. Investor dan Trader memilih investasi dengan risiko yang lebih rendah didorong oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan suku bunga dan tekanan inflasi. Mereka memprediksi bahwa pasar saham AS akan mencapai level terendah dalam tiga hingga enam bulan ke depan, karena manajer investasi menghindari perusahaan dengan leverage (utang) dan volatilitas harga saham yang tinggi. Investor mencari tempat aman seperti emas dan money market fund. Para analis menyarankan untuk berhati-hati dan menempatkan diri pada obligasi jangka pendek dan tidak terlalu agresif di market yang volatile, sambil menunggu situasi menjadi lebih jelas. 

Lalu sektor apa yang menarik untuk di watch?

Fokus investor dan trader saat ini cenderung beralih ke sektor yang dianggap lebih tahan krisis seperti consumer goods, farmasi dan telekomunikasi.

Bagaimana ke tiga sektor tersebut di Indonesia? Mau belajar saham lebih lengkap? Yuk gabung VIP user Emtrade. 

Dengan menjadi user VIP emtrade kamu bisa mendapatkan konten edukasi, konten analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, seminar rutin, sampai morning dan day briefing setiap hari perdagangan. 

Klik di sini untuk menjadi VIP user Emtrade

-ATA-