Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Alasan Dibalik Harga Saham Banking Pada Turun Jelang Lebaran

1 Apr 2023, 13:48 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Seasonality Puasa dan Lebaran menjadi satu momentum yang menguntungkan berbagai sektor seperti consumer good, retail, dan transportasi. Namun, bagi perbankan, momentum ini menyebabkan penurunan kinerja harga saham dalam jangka pendek seperti terjadi di BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI sebagai berikut. 


Figure 1. Harga Saham BBCA (2018 - Maret 2023) 


Figure 2. Harga Saham BBRI (2018 - Maret 2023) 


Figure 3. Harga Saham BMRI (2018 - Maret 2023) 



Figure 4. Harga Saham BBNI  (2018 - Maret 2023)



Berdasarkan historical harga saham 4 big bank diatas selama 5 tahun terakhir, setiap masa seasonality lebaran dari 2018 - 2022 (figure 5)  harga saham 4 big bank selalu kompak mengalami penurunan.  Apakah hal ini akan terulang di 2023?

Figure 5. Tabel Periodik Seasonality Lebaran 2018 - 2023 


Source : Data diolah Emtrade 


Penurunan harga saham 4 big caps di 2023 menjelang lebaran akan terulang kembali memiliki peluang yang cukup tinggi. Hal ini sudah mulai terlihat dari pergerakan harga selama sebulan terakhir (8 Feb sd 8 Mar 2023) di BBCA melemah 3,09% dan  BBNI melemah 4,71%. Sedangkan untuk BMRI dan BBRI masih menguat tipis  masing-masing 1,95% dan 0,83%. 


Faktor Penyebab Penurunan Harga Saham Jelang Ramadhan

Kami menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan harga saham 4 big bank setiap menjelang lebaran, sebagai berikut : 


  1. Fokus Masyarakat Beralih & Efek Libur Panjang Jelang Lebaran

Kinerja harga saham perbankan yang turun setiap lebaran kami nilai karena adanya libur panjang yang diambil mayoritas masyarakat Indonesia dalam rangka merayakan Idul Fitri. Pada masa libur panjang ini, operasional layanan bank akan menjadi lebih terbatas. 


Selain itu, fokus masyarakat akan beralih pada kegiatan hari raya umat muslim ini yang memungkinkan pengeluaran jadi lebih banyak untuk mempersiapkan lebaran seperti mudik atau pulang kampung, membeli pakaian baru, makanan, jajanan, serta membagikan THR ke sanak saudara. 


  1. Pertumbuhan Penyaluran Kredit Melambat 

Selanjutnya, faktor penurunan kinerja saham perbankan adalah karena pertumbuhan penyaluran kredit yang melambat. Faktor ini pada dasarnya merupakan efek dari poin pertama, dimana layanan bank yang terbatas ketika libur lebaran membuat bank menjadi lebih terbatas juga dalam menyalurkan kreditnya. 


Sebagai informasi, penurunan penyaluran kredit industri perbankan sudah mulai terjadi di Januari 2023 sekitar -1,6% secara bulanan menjadi Rp103,9 triliun, dengan pertumbuhan penyaluran kredit turun ke 10,5% (vs. Desember 11%) secara tahunan. Gross NPL turut naik 15Bps secara bulanan jadi 2,59% (vs Desember 2,44%). 


Walaupun begitu, pertumbuhan penyaluran kredit hingga Januari 2023 sudah berada pada level yang lebih tinggi dibandingkan 2020 atau sejak terkontraksi akibat pandemi Covid-19.  


  1. Pertumbuhan Deposit Turun 

Selanjutnya, faktor penurunan deposit juga memungkinkan menjaga penyebab turunnya harga saham perbankan. Menurut kami, pertumbuhan DPK yang turun menjelang lebaran terjadi karena perubahan sikap masyarakat yang akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk persiapan lebaran dibandingkan menabung. 


Menurut BI, perlambatan deposit sudah mulai terlihat pada Januari 2023 yang turun 2,6% secara bulanan (vs. Desember: +2,5%). CASA ratio juga turun ke 62,9% (vs. Desember: 63,9%). Sedangkan LDR naik ke 79,3% (vs. Desember: 78,8%). 


Walaupun begitu, LDR dan CASA tersebut masih di level terjaga yang menunjukkan likuiditas industri perbankan masih baik dan masih memadai untuk menjaga operasional bank tetap lancar. 


Kesimpulannya, menurut kami potensi penurunan harga saham 4 big bank dalam jangka pendek cukup tinggi, sebagai trader kita perlu mengantisipasi agar strategi trading kita bisa lebih minim risiko. Disisi lain, sebagai investor penurunan harga bisa menjadi peluang untuk beli kembali karena potensi valuasi yang kembali terdiskon dan secara fundamental berdasarkan likuiditasnya, kami nilai masih cukup terjaga. sehingga 4 big bank masih bisa tetap ekspansif dalam menyalurkan kredit ke depan. 


Lalu area berapa boleh beli cicil beli untuk saham banking?


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.


Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade


emtrade.id/disclaimer  

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.


-TN-

Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi